Kepaksian Sekala Brak: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Claralarisa (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja
Tag: Pembatalan
Claralarisa (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25443725 oleh Hysocc (bicara)
Tag: Dikembalikan
Baris 1:
{{kembangkan}}
{{kelayakan}}
 
'''Kepaksian Sekala Brak''' adalah kerajaan bercorak [[Islam]] di wilayah [[Lampung]] sekarang yang berdiri sekitar abad ke-13, pada hari Rabu 24 Agustus 1289 M.<ref>https://arrahim.id/alvina/jejak-islam-di-tanah-sang-bumi-ruwai-jurai-lampung/</ref><ref>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/</ref> Istana Sekala Brak di selatan Pulau [[Sumatra]], tepatnya di Lampung. Istananya disebut Gunung Dalom.
 
Sejak kerajaan sekala brak bergejolak, suku kayangan dan nekhima mendirikan [[Sriwijaya |Kedataan Sriwijaya]] Alkisah mewujudkan Paksi Pak Kepaksian Sekala Bekhak, semenjak keemasan Ratu Ngegalang Paksi berpindah ke Pesangerahan, hal turun Umpu Pernong dan ketiga saudaranya mendirikan Kesultanan atas terminologi Kepaksian Sekala Brak hingga saat ini.<ref name='swarnabhumi'/>
 
== Etimologi ==
Kawasan Kecamatan [[Batu Brak]] Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung sebagai pijakan awal penyebaran Islam di Lampung.<ref>https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/read/3996/kenali-2-suku-di-provinsi-lampung-ini-sejarah-hingga-kebiasaan-adatnya</ref> Pangeran di kesultanan Kepaksian Sekala Brak Lampung istana Gedung Dalom (GedungDalom), memperoleh gelar sultan dari sultan Ottoman yang ditandai dengan pemberian dua buah pedang istanbul dan kain kiswah hitam bertuliskan "Lailahaillallah Muhammadarrasulullah" dari [[Kesultanan Utsmaniyah]] sebagai tanda kekuasaan kesultanan penyebaran Islam.<ref>https://intisari.grid.id/read/033777725/belanda-sampai-gemetar-ini-sosok-dahlom-dani-pangeran-dari-lampung-yang-dikenal-sampai-turki?page=all</ref><ref>https://edoo.id/2023/12/mengenal-5-istana-kerajaan-di-indonesia-yang-masih-berdiri-kokoh/</ref>
Peradaban permukiman muncul pada tahun 2500 SM, pemukimannya berada di Sakhmawon Lampung Barat tepatnya di lereng [[Pegunungan Bukit Barisan]] hingga menempati permukiman tengkuk Bukit Bakar (Gunung Pesagi), suku bangsa tersebut berkembang pada tahun 200 SM, pada masa ini terdapat tiga suku dengan suku Kayangan, Nekhima dengan kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.<ref name='swarnabhumi'>https://annirell.com/sejarah-pulau-sumatera-swarnabhumi-swarnadwipa/14/12/2022/</ref> dan yang terpisah dari suku ini dengan keyakinan animisme. Pada tahun 340 M penyebaran suku-suku mulai meluas ke daerah lain.<ref name='swarnabhumi'/> Suku Kayangan mendirikan kedatuan Sriwijaya yang berpusat di antara dua gunung yaitu Pesagi Lunik dan Pesagi Balak, dan menjadi kesultanan besar pada tahun 671 M.<ref name='swarnabhumi'/>
 
Sriwijaya suku yang menganut kepercayaan Hindu-Buddha mendirikan kerajaan di pulau Jawa pada tahun 753 M dan membangun biara-biara di India.
<ref name='swarnabhumi'/> Sriwijaya suku Kayangan menjalin hubungan diplomatik dengan Kekhalifahan Islam Bani Umayyah di Arab Saudi.<ref name='swarnabhumi'/> Di lereng Gunung Pesagi hidup dua suku, satu suku yang mempunyai kepercayaan animisme (Hindu-Buddha), bermukim di Bunuk Tenuakh hakha kuning, komunitas ini menamakan dirinya Singhasari, yang didirikan sebagai sebuah kerajaan pada abad ke-13 M dengan raja Sekerummong yang berkuasa.<ref name='swarnabhumi'/> Pada tahun 1289 Ratu Sekerummong ditaklukkan dan digulingkan oleh Kekhalifahan Mujahit penyebar Islam yang datang dari pesisir Utara Sumatera hingga berdirinya Paksi Pak Kepaksian Sekala Brak berpusat di Hanibung Batu Brak.<ref name='swarnabhumi'/><ref>https://www.gramedia.com/literasi/-kerajaan-islam-di-sumatera/</ref>
 
Pada abad ke-16, terjadi hubungan antara Kepaksian Sekala Brak dengan Inggris, Portugal, Amerika Serikat, Australia, Arab dan VOC, aliansi dagang Belanda yang memonopoli kegiatan dalam hubungan dagang.<ref name='swarnabhumi'/>
 
Keberadaan negara-negara imperialis tersebut memberikan dampak positif, memperkuat teori sejarawan Prof. Dr. Aloysius Sartono ataupun Gallo-Ital k, dalam bahasa Roman, bahwa keberadaan negara-negara imperialis juga memberikan kontribusi positif terhadap terbentuknya integrasi nasional [[Sejarah Indonesia]].<ref name='bdk'/> Hal ini menunjukkan kontribusi tarikh dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.<ref name='bdk'/> Kepaksian Sekala Brak secara umum tidak bisa dimaknakan bebagai kerajaan politik melainkan sebuah Kesultanan kerajaan adat, sekala brak, dalam bahasa daerah disebut [[Saibatin]].<ref name='bdk'>https://eperpus.kemenag.go.id/bdk-aceh/index.php?p=show_detail&id=161</ref>
 
== Sejarah ==
 
Lampung sebelumnya wilayah semula penduduk beragama Islam dan naga-naganya bercorak Hindu, dua peradaban kebudayaan ini diperkirakan masyarakat telah ada pada abad ke-25 SM permukiman yang didirikan oleh tiga suku, satu suku telah punah keberadaannya di maritim Asia Tenggara yakni [[Suku Tumi]].<ref name='swarnabhumi'/> Pada abad ke-19 M,terjadi ledakan besar [[Letusan Krakatau 1883| Gunung Krakatau tahun 1883]] yang menyebabkan hancurnya [[kaldera]].<ref>Abdurrachman, M., Widiyantoro, S., Priadi, B., dan Ismail, T. (2018). Geochemistry and Structure of Krakatoa Volcano in the Sunda Strait, Indonesia. ''Geosciences'', 8(4), 111.https://www.mdpi.com/2076-3263/8/4/111</ref>.<ref name ='letusan'>https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/peringati-140-tahun-letusan-g-krakatau-mitigasi-bencana-geologi-sebuah-keharusan#:-:text=Gunung%20Krakatau%20mengeluarkan%20energinya%20tepat,di%20akhir%20Perang%20Dunia%20II</ref> Pada saat itu terjadi langit yang gelap, suhu lingkungan menurun dan terbentuknya salah satu selat di dunia.<ref name ='letusan'/>
{{tambah referensi bagian | date = Agustus 2022}}
Sebelumnya wilayah penduduk Lampung semula bercorak [[Hindu]] yang diperkirakan peradaban masyarakat telah ada pada abad ke-3—abad ke 7 yang didirikan oleh [[Suku Tumi]]. Pada tahun 535 M, terjadi ledakan besar Gunung Krakatau purba yang menyebabkan hancurnya kebudayaan Pasemah dan Salakanegara
<ref>Abdurrachman, M., Widiyantoro, S., Priadi, B., dan Ismail, T. (2018). Geochemistry and Structure of Krakatoa Volcano in the Sunda Strait, Indonesia. ''Geosciences'', 8(4), 111.https://www.mdpi.com/2076-3263/8/4/111</ref>. Pada saat itu terjadi langit yang gelap, suhu lingkungan menurun dan terbentuknya selat Sunda. Setelah itu peradaban ada kembali sekitar tahun 600 M dengan berdirinya [[Kerajaan Tulang Bawang]] yang telah tercatat pada catatan asing.
 
*PadaSelat Sunda pada abad ke -7, wilayah ini dikuasai oleh [[Sriwijaya]] dibuktikan dengan adanya prasasti Sriwijaya yang ditemukan di LampungSumatra.
*Pada abad ke-12 M, tahun 1183 M wilayah Sriwijaya Hindu-Buddha di Palembang dikuasai Singosari, dengan adanya Ekspedisi Pamalayu Sriwijaya dan singosari bersekutu menyatu dengan lafal Singhasari.<ref name='swarnabhumi'/>
*Pada abad Ke ke-13, tahun 1275 M, Semenanjung Malaya dikuasai oleh [[Singhasari berganti lafaz Majapahit]], lalu Majapahit mengutuspada tahun 1285 M [[Adityawarman]] mengutus sebagai pimpinan pulau SumatraJawa dibawah Komando [[Majapahit]] .<ref>{{Cite book|url=http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=|title=Kitab Negara Kertagama {{!}} Perpustakaan Balai Arkeologi D.I.Y.}}http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=</ref><ref name='swarnabhumi'/>
*Pada abad ke-14, tahun 1398 M seorang pejabat majapahit dari Sumatra berhasil meloloskan diri dan menetap di Malaka wilayah, mendirikan Kerajaan Malaka pada tahun 1402 M.<ref name='swarnabhumi'/>
*Pada abad ke-16, kerajaantahun ini1507 mulaiM mengadopsikerajaan agamaAceh menjadi kesultanan Islam, yanglalu dibawapada olehtahun empat1600 utusanerupsi [[Kerajaangunung Pagaruyung]]sinabung di dataran tinggi Karo.<ref name='swarnabhumi'/><ref>{{Cite web|date=14 Agustus 2018|title=4 Umpu Sekala Brak Lampung ‘Anak Raja Pagaruyung Minangkabau’|url=https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/|website=Metropolis.co.id|language=id-ID|access-date=2022-08-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=lampost co|date=2018-12-18|title=Sekala Brak Menjawab Sejarah|url=https://m.lampost.co/berita-sekala-brak-menjawab-sejarah.html|website=lampost.co|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref> lalu Mendirikan Kepaksian Sekala Brak, dan akhirnya terbagi menjadi 4 wilayah kepaksian.
*Pada abad ke -18, wilayahtahun ini1800 ditaklukkan olehM [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] secara resmi memisahkan diri dalam perang Nepoleon.
*Pada abad ke-17 M, tepatnya tahun 1829 Pangeran Sampurna Jaya Dalom Permata Intan menulis [[Surat Lampung]].
*Pada abad ke-20 M, tepatnya tahun 1933 terjadi letusan [[Gunung Suoh]] [[Pegunungan Bukit Barisan]] di lembah yang mengeluarkan aroma belerang disertai kepulan asap tebal berwarna abu-abu dan air panas. Sebagian besar warga Suoh meninggalkan desanya.<ref>https://jelajah.kompas.id/ekspedisi-cincin-api/baca/gempa-mengintai-suoh-yang-subur/</ref>
 
Pada masa penjajahan di nusantara, timbul pertikaian, termasuk dari kerajaan-kerajaan nusantara, tahun 1529-Oktober 1928. Penjajahan terlama di nusantara adalah Belanda, mulai tahun 1602-1942. Sebagai satu kesatuan tekad kerajaan-kerajaan, pemuda dan seluruh masyarakat nusantara untuk bersatu membentuk bangsa dan tanah air Indonesia yang satu. Peluang untuk memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia muncul ketika Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Hal ini menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan dan meningkatkan semangat pemuda Indonesia untuk memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat. Kesultanan Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang melestarikan adat dan budaya Paksi Pak Kepaksian Sekala Brak di Sekala Brak.<ref>https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-kalbar/baca-artikel/13926/Tegakkan-Pancasila-NKRI-Jaya.html</ref><ref name='swarnabhumi'/><ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung|url=https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref>.
*Pada abad ke 12, wilayah Ini dikuasai Singosari, dengan adanya [[Ekspedisi Pamalayu]].
 
== Kebudayaan dan Akidah ==
*Pada abad Ke 13, dikuasai oleh [[Majapahit]], lalu Majapahit mengutus [[Adityawarman]] sebagai pimpinan pulau Sumatra dibawah Komando [[Majapahit]] <ref>{{Cite book|url=http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=|title=Kitab Negara Kertagama {{!}} Perpustakaan Balai Arkeologi D.I.Y.}}http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=</ref>
Sekala brak artinya titisan dewa. Kepaksian Sekala Brak merupakan kerajaan yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam menjadi kesultanan Islam Kerajaan adat paksi pak sekala brak. Mujahid putra Umpu Ngegalang Paksi penyebar agama Islam umat Muhammad SAW yang berdasarkan Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad gelar Shalallahu Alaihi Wassalam.<ref name='document'/> Yang datang dari Arabia kemudian Pasai, sesampainya di tanjung Minangkabau, kemudian setelah berdirinya kerajaan, mereka pergi ke Padang Bindu dan kemudian melihat sebuah negeri yang sebagian beragama animisme.<ref name='document'/> Kukim, lalu penaklukan pada tanggal 29 Rajab 688 Hijriyah dan berdirinya Paksi Pak Kepaksian Sekala Brak di hanibung Humatang Sulang sejak terbunuhnya raja Singhasari 1289 M.<ref name='document'/><ref name='swarnabhumi'/> Dapat dipukul dan mundur. Sehingga para pengikut mereka menyebutkan Syahadat.<ref name='document'/> Metode yang digunakan oleh para Umpu, penyampaian agama Islam kepada masyarakat meliputi unsur Al-Quran, Syahadat dan shalawat Nabi Muhammad SAW.<ref name='document'/> Masyarakat menyaksikan pertunjukan membaca Al-Quran agar mengenal Islam lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin mengenali Islam sebagai agamanya.<ref name='document'>https://id.scribd.com/document/632050614/Untitled</ref>
 
=== Penobatan ===
*Pada abad ke 14, wilayah bekas vasal majapahit di Sumatra, didirikan [[Kerajaan Pagaruyung]].
Pada hari sabtu 15 Syawal 1409 Hijriyah penobatan Sultan Sekala Brak Yang Ke-23 Bertahta di Gedung Dalom istana Kepaksian, simbol penobatan pewaris jabatan pemegang kekuasaan tersebut prosesi penyerahan Keris Rakian Naga Batu Handak oleh Sultan pangeran Maulana Balyan kepada Pangeran Edward Syah Pernong, penyerahan simbol tersebut diwakilkan Sultan kepada pemapah dalom
 
=== Prosesi Adat Kesultanan ===
*Pada abad ke-16, kerajaan ini mulai mengadopsi agama Islam yang dibawa oleh empat utusan [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref>{{Cite web|date=14 Agustus 2018|title=4 Umpu Sekala Brak Lampung ‘Anak Raja Pagaruyung Minangkabau’|url=https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/|website=Metropolis.co.id|language=id-ID|access-date=2022-08-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=lampost co|date=2018-12-18|title=Sekala Brak Menjawab Sejarah|url=https://m.lampost.co/berita-sekala-brak-menjawab-sejarah.html|website=lampost.co|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref> lalu Mendirikan Kepaksian Sekala Brak, dan akhirnya terbagi menjadi 4 wilayah kepaksian.
Angkon Muakhi merupakan prosesi adat pengangkatan kerabat kerajaan Kesultanan. Siapa pun yang di tunjuk mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan Kerajaan dan sebaliknya, masyarakat Kesultanan mempunyai kewajiban untuk melindunginya sesuai adat<ref>https://www.dpd.go.id/daftar-berita/ketua-dpd-ri-diangkat-saudara-dan-dianugerahi-gelar-adat-dari-kerajaan-sekala-brak-kepaksian-pernong</ref>
 
=== Kedudukan Gelar Tradisional ===
*Pada abad ke 18, wilayah ini ditaklukkan oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]].
Gelar Sultan hanya utuk Saibatin.<ref name='lambar'/> Gelar Dalom dan Pangeran juga melekat pada Sultan sedangkan permaisuri Sultan bergelar Ratu.<ref name='lambar'/> Kemudian dalam stratifikasi gelar-gelar yang berkaitan dengan kedudukan struktur tradisional dalam masyarakat berturut-turut adalah sebagai berikut;
#Sultan.
#Raja.
#Batin.
#Radin.
#Minak.
#Kimas.
#Emas.<ref name='lambar'>https://www.pariwisatalampungbarat.com/2020/04/kerajaan-adat-paksi-pak-sekala-brak-i.html?m=1</ref>
 
Saibatin dimaknai sebagai satu orang pemilik. Saibatin kedau harkat, pemilik rakyat, Saibatin kedau pemanohan, Saibatin kedau pusaka, Saibatin kedau pepaduan, pemilik singgasana, Saibatin kedau bumi keratuan, pemilik wilayah kerajaan, Saibatin Mejong di hejongan, menduduki tahta.<ref name='lambar'/>
Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang berusaha melestarikan adat dan budaya Sekala Brak kendati sudah tidak memiliki wewenang secara politik lagi<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung|url=https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref>.
 
==Galeri==
<gallery mode="packed">
Berkas:Istana Gedung Dalom Sekala Brak.jpg|Istana Sekala Brak Lampung<ref>https://edoo.id/2023/12/mengenal-5-istana-kerajaan-di-indonesia-yang-masih-berdiri-kokoh/</ref>
Berkas:Pedang Kepaksian Sekala Bekhak.jpg|Pedang peninggalan Kepaksian Sekala Bekhak yang berusia ratusan tahun
Berkas:Pedang Alif Sekala Bekhak.jpg|Pedang Alif Sekala BekhakBkhak
</gallery>
 
Baris 34 ⟶ 62:
 
== Pranala luar ==
 
* {{resmi|https://sekalabrak.com}}
{{Sejarah-stub}}
[[Kategori:Kepaksian Sekala Brak]]