Anemia dalam kehamilan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah informasi dan referensi |
Dianosaurus (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Penyangkalan medis}}
'''Anemia dalam kehamilan''' adalah kondisi ibu hamil yang menunjukkan kadar [[hemoglobin]] di bawah kadar normal, yakni 11g/dl. Anemia merupakan kondisi umum pada saat kehamilan karena kekurangan sel darah merah untuk memenuhi kebutuhan selama kehamilan. Kebutuhan sel darah merah akan bertambah karena pada saat kehamilan tubuh akan lebih banyak memproduksi darah untuk mendukung penyaluran oksigen dalam tubuh.<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan|url=https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2335/anemia-ibu-hamil-berakibat-stunting-pada-anak-hingga-kematian-ibu|website=yankes.kemkes.go.id|access-date=2024-03-17}}</ref>
==
Ibu hamil yang mengalami anemia biasanya akan terdapat beberapa tanda dan gelajanya, yakni: peningkatan ritme detak jantung, pernapasan semakin cepat, kepala terasa pusing akibat kekurangan darah pada otak, tubuh terasa lemah letih lesu berkepanjangan, kulit menjadi terlihat pucat, mual-mual, serta penurunan kualitas kuku dan rambut.<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan|url=https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2918/anemia-pada-kehamilan|website=yankes.kemkes.go.id|access-date=2024-03-17}}</ref>
==
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani anemia, diantaranya: Mengonsumsi sumplemen tambah darah, mengonsumsi makanan kaya zat besi, dan mengonsumsi makanan kaya vitamin C.
== Referensi ==
|