Delsy Syamsumar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
*drew (bicara | kontrib)
k kategori
Blizzard youkai (bicara | kontrib)
Baris 51:
 
==Story Board==
Gatal tangannya bikin sketsa dari sketsa masyarakat dan mungkin ikut berkubang di lumpurnya, barangkali telah makin memantapkan Delsy pada pelukisan karakter bangsa sendiri yang juga penuh “Action”, keuletan, kesatrian, sok jago, licik atau kecantikan yang pasrah dan bebal. Namun komplikasi gatal tangannya telah meningkat pada realismu bahkan karikatural, seperti komiknya sesudah itu mengangkat drama sobatnya seperguruan [[Motinggo Busye]] “Malam Jahanam” yang senafas dan ketika itu masih mondar mandir Malioboro-Pasar Senen. Pengulangan versi [[Pangeran Diponegoro]] dalam komik berwarna Delsy kemudian percuma saja. Pangeran itu sebenarnya memang tidak menyerah di [[Magelang]], tapi kalah total di pemasaran komik menyaingi “Pangerannya Cinderella” atau pahlawan baru “Superman”. Tetap dalam lingkaran rekan yang itu-itu juga dalam diskusi nasib Delsy pernah di ajak Sihombing dan Sukarno M. Noor bikin dekor panggung musicalmusikal, lalu Sitompul suruh bikin kritik film dalam karikatur artis buatuntuk Korankoran mingguan sampai [[1963]]. Teguh Karya kemudian menarik Delsy ke sanggar Karya Hotel Indonesia untuk dekor entartaiment sampai [[1966]]. Namun Misbach lah yang menobatkan jadi Art director film mulai “Holiday in Bali” yang memenangkan dekor tata warna terbaik festival Asia, [[Tokyo]]. Ini diteruskan oleh sobatnya Motinggo Busye lagi, yang sutradara mulai [[1969]], dan mencoba sistimsistem story-board Delsy (semacam komik) untuk pengarahan yang tepat adegan penting di Filmfilm. Ini sangat membantu rekan-rekannya sutradara lain pula.
 
==Ilustrasi==