Tafsir Al-Mishbah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmadqadafi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Ahmadqadafi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
== Sekilas Tentang Isi Tafsir ==
[[Berkas:Rekaman Kultum.JPG|right|thumb|300px| M. Quraish Shihab dalam rekaman "Kultum" di [[RCTI]] (2007)]]
Quraish Shihab memulai dengan menjelaskan tentang maksud-maksud firman Allah swt sesuai kemampuan manusia dalam menafsirkan sesuai dengan keberadaan seseorang pada lingkungan budaya dan kondisisosial dan perkambangan ilmu dalam menangkap pesan-pesan al-Quran. Keagungan firman Allah dapat menampung segala kemampuan, tingkat, kecederungan, dan kondisi yang berbeda-beda itu.
Seorang mufassir di tuntut untuk menjelaskan nilai-nilai itu sejalan dengan perkembangan masyarakatnya, sehingga al-Quran dapat benar-benar berfungsi sebagai petunjuk, pemisah antara yang haq dan bathil serta jalan keluar bagi setiap probelam kehidupan yang dihadapi, Mufassir dituntut pula untuk menghapus kesalah pahaman terhadap al-Qur’an atau kandungan ayat-ayat.
|