Kontroversi yang melibatkan Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 256:
== Kejanggalan politik ==
Pada tanggal 18 September 2017, saat peluncuran buku teori ekonomi politik [[Soemitro Djojohadikoesoemo|ayahnya]], Prabowo Subianto berpidato yang memperingatkan bahwa Indonesia bisa pecah pada tahun 2030. "Tetapi di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030." katanya. Klip video pidato tersebut diposting ke halaman Facebook resmi Gerindra pada tanggal 18 Maret 2018. Ketika ditanya studi mana yang dimaksud oleh Prabowo Subianto, pejabat Gerindra [[Elnino M. Husein Mohi]] mengatakan, "
Pada akhir tahun 2018, Prabowo Subianto diejek setelah secara keliru menyatakan bahwa [[Haiti]], sebuah republik di [[Kepulauan Karibia]], adalah negara [[Afrika]]. Dalam pidatonya pada tanggal 23 Desember 2018 di [[Kota Surakarta|Solo, Jawa Tengah]], Prabowo Subianto mengatakan pemerintah Indonesia telah memindahkan sebagian kekayaan Indonesia ke luar negeri. "Kalau ini terus dibiarkan, Indonesia akan terus dimiskinkan," ujarnya. "Kami masyarakat Indonesia setara dengan negara-negara miskin di Afrika seperti [[Rwanda]], Haiti, dan pulau-pulau kecil seperti [[Kiribati]] yang bahkan kami tidak tahu di mana letaknya," imbuhnya.<ref>{{Cite web|last=Afifa|first=Laila|date=2018-12-26|title=Prabowo Likens Indonesia's Economy to African Country Haiti|url=https://en.tempo.co/read/1158953/prabowo-likens-indonesias-economy-to-african-country-haiti|website=Tempo|language=en|access-date=2024-02-15}}</ref>
|