Kontroversi yang melibatkan Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 256:
 
== Kejanggalan politik ==
Pada tanggal 18 September 2017, saat peluncuran buku teori ekonomi politik [[Soemitro Djojohadikoesoemo|ayahnya]], Prabowo Subianto berpidato yang memperingatkan bahwa Indonesia bisa pecah pada tahun 2030. "Tetapi di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030." katanya. Klip video pidato tersebut diposting ke halaman Facebook resmi Gerindra pada tanggal 18 Maret 2018. Ketika ditanya studi mana yang dimaksud oleh Prabowo Subianto, pejabat Gerindra [[Elnino M. Husein Mohi]] mengatakan, "Soalnya, Pak Prabowo sudah membaca berbagai tulisan orang-orang di luar negeri, para pengamat intelektual yang ada. Anda juga dapat melihatnya secara online,."<ref>{{Cite web|title=The ‘study’ Prabowo said predicted Indonesia would dissolve by 2030 is actually a sci-fi techno-thriller called 'Ghost Fleet' {{!}} Coconuts|url=https://coconuts.co/jakarta/news/study-prabowo-said-predicted-indonesia-dissolve-2030-actually-sci-fi-techno-thriller-called-ghost-fleet/|website=https://coconuts.co/|language=en-US|access-date=2024-02-15}}</ref> Kemudian terungkap bahwa "studi" tersebut sebenarnya adalah novel perang fiksi ilmiah tahun 2015 berjudul ''[[Ghost Fleet]]'' oleh penulis Amerika August Cole dan [[P. W. Singer]]. Catatan penulis di awal buku menyatakan: "Yang berikut ini terinspirasi oleh tren dan teknologi dunia nyata. Namun, pada akhirnya, ini hanyalah karya fiksi, bukan prediksi."<ref>{{Cite book|last=Singer|first=P. W.|last2=Cole|first2=August|date=2016|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-544-14284-8|title=Ghost fleet: a novel of the next world war|location=Boston New York|publisher=Mariner Books/Houghton Mifflin Harcourt|isbn=978-0-544-14284-8|edition=First Mariner Books edition}}</ref> Bingung oleh Prabowo Subianto yang mengutip dalam bukunya, Singer menulis di Twitter: "Pemimpin oposisi Indonesia mengutip #GhostFleet dalam pidato kampanyenya yang berapi-api... Ada banyak liku-liku tak terduga dari pengalaman dalam buku ini, tapi ini mungkin cukup berhasil."<ref>{{Cite web|last=Nugroho|first=Bagus Prihantoro|title=Penulis Novel 'Ghost Fleet' Posting Foto Prabowo di Twitter|url=https://news.detik.com/berita/d-3930372/penulis-novel-ghost-fleet-posting-foto-prabowo-di-twitter|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-02-15}}</ref>
 
Pada akhir tahun 2018, Prabowo Subianto diejek setelah secara keliru menyatakan bahwa [[Haiti]], sebuah republik di [[Kepulauan Karibia]], adalah negara [[Afrika]]. Dalam pidatonya pada tanggal 23 Desember 2018 di [[Kota Surakarta|Solo, Jawa Tengah]], Prabowo Subianto mengatakan pemerintah Indonesia telah memindahkan sebagian kekayaan Indonesia ke luar negeri. "Kalau ini terus dibiarkan, Indonesia akan terus dimiskinkan," ujarnya. "Kami masyarakat Indonesia setara dengan negara-negara miskin di Afrika seperti [[Rwanda]], Haiti, dan pulau-pulau kecil seperti [[Kiribati]] yang bahkan kami tidak tahu di mana letaknya," imbuhnya.<ref>{{Cite web|last=Afifa|first=Laila|date=2018-12-26|title=Prabowo Likens Indonesia's Economy to African Country Haiti|url=https://en.tempo.co/read/1158953/prabowo-likens-indonesias-economy-to-african-country-haiti|website=Tempo|language=en|access-date=2024-02-15}}</ref>