Muchdi Purwoprandjono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
 
Muchdi mengungkapkan kebanggaannya menjadi anggota "Generasi 66", generasi yang membantu menjatuhkan pendiri presiden [[Soekarno]] dan menggantikannya dengan Soeharto. Muchdi mengaku pernah terlibat dalam Front Aksi Pemuda Mahasiswa Indonesia (KAPPI) di Yogyakarta dan sering mengikuti demonstrasi.<ref name="auto2">{{cite news|title=Wawancara dengan Muchdi Pr|url=http://dibalikperistiwa.blogspot.co.id/2009/01/wawancara-dengan-muchdi-pr-oleh-majalah.html|accessdate=3 Maret 2018|issue=Edisi 4|publisher=Majalah MAHKAMAH|date=Januari 2009}}</ref>
 
== Karier militer ==
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, Muchdi masuk Akademi Militer pada tahun 1967 dan lulus pada tahun 1970. Ia bertugas di [[Timor Timur]] sebanyak empat kali.<ref>{{Cite book |last1=Tanter |first1=Richard |url=https://www.worldcat.org/oclc/854977782 |title=Masters of Terror : Indonesia's Military and Violence in East Timor. |last2=Ball |first2=Desmond John |last3=van Klinken |first3=Gerry |last4=Bourchier |first4=David |last5=Kammen |first5=Douglas Anton |last6=McDonald |first6=Hamish |date=2006 |publisher=Rowman & Littlefield Publishers |isbn=978-1-4616-4004-2 |location=Lanham |pages=110 |oclc=854977782 |author-link2=Desmond Ball |author-link6=Hamish McDonald}}</ref> Muchdi menjadi dekat dengan sesama prajurit [[Prabowo Subianto]], karena keduanya adalah pejuang tangguh dan beragama Islam. Kenaikan pangkat Muchdi di militer kemudian dikaitkan dengan hubungannya dengan Prabowo, yang pada tahun 1983 telah menikahi putri Presiden Soeharto [[Titiek Soeharto|Siti Hediati Hariyadi]]. Mulai tahun 1995, Muchdi dipromosikan tiga kali dalam tiga tahun dari kolonel menjadi brigadir jenderal hingga mayor jenderal.{{Citation needed|date=Juni 2023}}
 
Muchdi pernah bercerita, pada tahun 1986, saat ia menjalani pelatihan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di [[Bandung]], ia dipanggil oleh Satgas Intelijen [[Kopkamtib|Komando Operasional Pemulihan Keamanan dan Ketertiban]] (Kopkamtib) di Jakarta dan ditahan selama tiga hari atas tuduhan menjadi anggota divisi Pemuda Rakyat dari [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) sebelum dia masuk ke AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Ia membalas, orang tua dan keluarganya sebenarnya pernah menjadi sasaran PKI di Yogyakarta 1965.<ref name="auto2"/>
 
Muchdi bertugas di pos komando teritorial di [[Irian Jaya]] (sekarang Papua) dari akhir tahun 1980-an hingga pertengahan tahun 1990-an, [[Jambi]] (1995-96), [[Jawa Timur]] (1996-97) dan [[Kalimantan]] (1997-98). Pada tahun 1998, ia menjadi Komandan Kopassus selama tiga bulan. Pada bulan Mei 1998 ia diberhentikan dari tugas struktural setelah pengunduran diri Soeharto. Pada bulan Agustus 1998, Dewan Kehormatan Perwira [TNI] (TNI) memutuskan bahwa Muchdi termasuk di antara mereka yang bertanggung jawab atas penculikan aktivis pro-demokrasi pada tahun 1997-98. Setelah itu, Muchdi menjadi jenderal tanpa jabatan komando di Mabes TNI.<ref>{{cite web|title=MajGen Muchdi P R (Purwopranjono)|url=http://syaldi.web.id/mot/Muchdi%20PR.htm|website=Masters of Terror|accessdate=24 Februari 2018}}</ref>
 
==Pendidikan Militer==