La Tenritappu Toappaliweng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naqsy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Risyrini (bicara | kontrib)
Baris 7:
 
=== Kehidupan Awal ===
Pada tanggal 2 November 1774, Baginda Sultan Ahmad Ash-Sholih La Tenri Tappu menikahi sepupunya We Padauleng yang kemudian menjadi permaisuri kerajaan. 17 anak dilahirkan dan 11 diantaranya laki-laki dan 4 meninggal ketika masih kecil. Ada 13 nama lengkap putra-putri beliau yang tercatat dalam Buku Harian Sultan Ahmad Ash-Sholih La Tenri Tappu yang tersimpan di Perpustakaan Inggris, yaitu Pertama, Sitti Fatimah alias We Batara Tungke Arung Timurung. Kedua, Sitti Salimah alias We Maniratu Arung Data Raja Bone ke-25. Ketiga, Muhammad Ismail alias [<nowiki/>[[La Mappasessu To Appatunru]]/ La Mappatunru] Arung Palakka yang menjadi raja berikutnya Raja Bone ke-24. Keempat, Muhammad Yusuf alias La Mappaseling Arung Panynyili Raja Bone ke-26. Kelima, Muhammad Abdul Karim alias La Tenribali Arung Ta. Keenam, Abdul Muhammad alias La Pawawoi Arung Sumaling. Ketujuh, Muhammad Baqiy alias La Tenrisukki Arung Kajuara. Kedelapan, Sitti Maryam alias We Makkalarue Arung Pallengoreng. Kesembilan, Sitti Aisyah alias We Mamuncaragi Arung Malaka. Kesepuluh, Muhammad Amirullah (Wafat dalam usia 2 tahun). Kesebelas, Muhammad Sulaiman alias La Mappangewa Arung Lompu. Keduabelas, Muhammad Abdulrahman alias La Paremmarukka Arung Karella. Ketigabelas, Muhammad Saleh alias La Temmupage Arung Paroto. Terdapat tambahan diluar Catatan Harian Baginda Sultan yakni dari dari sumber lainnya (ANRI Mak.354/6) bernama Abdul Salam alias La Patuppubatu Arung Tonra.
 
== Referensi ==