Bagong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Piratecy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
== Asal-usul ==
 
Beberapa versi menyebutkan bahwa, sesungguhnya Bagong bukan anak kandung [[Semar]]. Dikisahkan Semar merupakan penjelmaan seorang dewa bernama [[Semar| Batara Ismaya]] yang diturunkan ke dunia bersama kakaknya, yaitu [[Togog]] atau [[Togog| Batara Antaga]] untuk mengasuh keturunan adik mereka, yaitu [[Batara Guru]].
 
Togog dan Semar sama-sama mengajukan permohonan kepada ayah mereka, yaitu [[Sanghyang Tunggal]], supaya masing-masing diberi teman. Sanghyang Tunggal ganti mengajukan pertanyaan berbunyi, siapa kawan sejati manusia. Togog menjawab "hasrat", sedangkan Semar menjawab "bayangan". Dari jawaban tersebut, Sanghyang Tunggal pun mencipta hasrat Togog menjadi manusia kerdil bernama [[Bilung]], sedangkan bayangan Semar dicipta menjadi manusia bertubuh bulat, bernama Bagong.
 
Versi lain menyebutkan, Semar adalah cucu Batara Ismaya. Semar mengabdi kepada seorang pertapa bernama [[Resi Manumanasa]] yang kelak menjadi leluhur para [[Pandawa]]. Ketika Manumanasa hendak mencapai [[moksha]], Semar merasa kesepian dan meminta diberi teman. Manumanasa menjawab bahwa temannya yang paling setia adalah bayangannya sendiri. Seketika itu pula, bayangan Semar pun berubah menjadi manusia, dan diberi nama Bagong.
 
== Bagong pada zaman Kolonial ==