Kehamilan ektopik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudiwaka (bicara | kontrib)
k +{{Kehamilan}}
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
3mdedede (bicara | kontrib)
menambah informasi dalam artikel dan referensi
Baris 15:
}}
<!-- Definition and symptoms -->
'''Hamil ektopik''', yang juga dikenal sebagai '''ekiesis''' atau '''hamil tuba''', adalah sebuah [[komplikasi hamil]] dimana embrio berada di luar [[uterus]] namun berada pada tempat lain seperti [[serviks]], rongga perut, [[tuba falopi]], atau di [[ovarium]]. Hamil ektopik juga dikenal sebagai ekiesis atau hamil tuba. Jika [[sel telur]] yang telah dibuahi menempel pada tuba fallopi, hal ini akan menyebabkan bengkaknya atau pecahnya sel telur akibat pertumbuhan [[embrio]]. Tanda dan gejalanya meliputi [[luka abdominal]] dan [[pendarahan vaginal]].<!-- <ref name=Crochet2013/> --> Kurang dari 50 persen wanita mengalami dua gejala tersebut.
Jika [[sel telur]] yang telah dibuahi menempel pada tuba fallopi, hal ini akan menyebabkan bengkaknya atau pecahnya sel telur akibat pertumbuhan [[embrio]]. Tanda dan gejalanya meliputi [[luka abdominal]] dan [[pendarahan vaginal]].<!-- <ref name=Crochet2013/> --> Kurang dari 50 persen wanita mengalami dua gejala tersebut.
 
== Penyebab ==
Baris 24 ⟶ 23:
 
Terjadinya kerusakan pada tuba fallopi, misalnya karena infeksi. Sehingga, dengan adanya kerusakan ini akan menghalangi sel telur yang tepat dibuahi untuk masuk ke rahim sehingga akhirnya menempel dalam tuba falopi itu sendiri atau organ lain.
 
Faktor risiko kehamilan ektopik antara lain: usia, adanya riwayat kehamilan ektopik, infeksi panggul, merokok, inferlititas, riwayat abortus, dan pil progestin.<ref>{{Cite journal|last=Sari|first=Winda Fatma|date=2021|title=Faktor Risiko Kehamilan Ektopik Literature Review|url=https://www.bing.com/search?pglt=43&q=kehamilan+ektopik&cvid=8158915c34a74a6da9d85a64893ec98d&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqBggCEAAYQDIGCAAQRRg5MgYIARAAGEAyBggCEAAYQDIGCAMQABhAMgYIBBAAGEAyBggFEAAYQDIGCAYQABhAMgYIBxAAGEAyBggIEAAYQNIBCDUwMjBqMGoxqAIAsAIA&PC=ASTS&FPIG=9A7F97FEC17943E9B843F6DCCDC7FA4A&first=11&FORM=PERE|journal=Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal|volume=5|pages=277-287}}</ref>
 
== Referensi ==