Kehamilan ektopik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
3mdedede (bicara | kontrib)
menambah informasi dalam artikel dan referensi
3mdedede (bicara | kontrib)
menambah informasi dalam artikel dan referensi
Baris 24:
Terjadinya kerusakan pada tuba fallopi, misalnya karena infeksi. Sehingga, dengan adanya kerusakan ini akan menghalangi sel telur yang tepat dibuahi untuk masuk ke rahim sehingga akhirnya menempel dalam tuba falopi itu sendiri atau organ lain.
 
Faktor risiko kehamilan ektopik antara lain: usia, adanya riwayat kehamilan ektopik, infeksi panggul, merokok, inferlititasinfertilitas, riwayat abortus, dan pil progestin.<ref>{{Cite journal|last=Sari|first=Winda Fatma|date=2021|title=Faktor Risiko Kehamilan Ektopik Literature Review|url=https://www.bing.com/search?pglt=43&q=kehamilan+ektopik&cvid=8158915c34a74a6da9d85a64893ec98d&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqBggCEAAYQDIGCAAQRRg5MgYIARAAGEAyBggCEAAYQDIGCAMQABhAMgYIBBAAGEAyBggFEAAYQDIGCAYQABhAMgYIBxAAGEAyBggIEAAYQNIBCDUwMjBqMGoxqAIAsAIA&PC=ASTS&FPIG=9A7F97FEC17943E9B843F6DCCDC7FA4A&first=11&FORM=PERE|journal=Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal|volume=5|pages=277-287}}</ref>
 
Usia perempuan lebih dari 35 tahun lebih rentan mengalami kehamilan ektopik. Kebiasaan merokok dan terjadinya infeksi panggul bisa menjadi penyebab kehamilan ektopik karena menyebabkan disfungsi tuba.<ref>{{Cite web|last=irfan|date=2021-06-18|title=Etiologi Kehamilan Ektopik|url=https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/kehamilan-ektopik/etiologi|website=Alomedika|access-date=2024-03-23}}</ref>
 
== Referensi ==