Untung Syamsuri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Usertango (bicara | kontrib)
Penyempurnaan teks
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Handi Hermawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
}}
 
[[Letnan Kolonel]] '''Untung bin Syamsuri''' ({{lahirmati|Kedung Bajul, [[Bojongsari, Alian, Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|3|7|1926|[[Cimahi]], [[Jawa Barat]]|28|9|1967}})<ref>Crouch (2007) hlm. 159, 205, 242</ref> adalah adalah salah satu pemimpin upaya kudeta tahun 1965 di [[Indonesia]] yang dikenal sebagai [[Gerakan 30 September]]. Untung adalah bekas anak buah [[Soeharto]] ketika ia menjadi Komandan Resimen 15 di [[Kota Surakarta|Solo]]. Untung adalah Komandan Kompi Batalyon 444 dan pernah didikandi didik tokoh politik dari tokoh [[Partai Komunis Indonesia|PKI]], [[Alimin]].
 
== Masa kecil ==
Untung Sutopo bin Syamsuri di pindah dari Kebumen ke Desa Jayengan, [[Kota Surakarta|Solo]], pada tahun 1927. Nama kecilnya adalah '''Kusman'''. Ayahnya bernama Abdullah dan bekerja di sebuah toko peralatan batik di [[Pasar Kliwon, Surakarta|Pasar Kliwon]], Solo. Sejak kecil Kusman telah diangkat anak oleh pamannya yang bernama Syamsuri. Kusman masuk sekolah dasar di Ketelan dan di sanalah dia mengenal permainan bola dan menjadi hobinya kemudian hari. Karena senang bermain bola Kusman pernah menjadi anggota KVC (Kaparen Voetball Club) di desanya. Setelah lulus sekolah dasar, Kusman melanjutkan ke sekolah dagang namun tidak sampai selesai karena [[Jepang]] mulai masuk ke [[Indonesia]] dan Kusman bergabung ke dalam ''[[Heiho]]''.
 
== Karier militer ==