Mahyeldi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Salah letak gelar St. Tanamehnya Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 69:
== Kehidupan awal ==
Mahyeldi menjalani masa kecil di [[Gadut, Tilatang Kamang, Agam|Nagari Gadut]], [[Tilatang Kamang, Agam|Tilatang Kamang]], [[Kabupaten Agam]].<ref>{{Cite news|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/230572/anak-tukang-angkat-itu-kini-jadi-wali-kota|title=Anak tukang angkat itu kini jadi Wali Kota|first=Ikhwan|last=Wahyudi|authorlink=Ikhwan Wahyudi|publisher=[[ANTARA]]|date=5 Agustus 2018|access-date=13 Mei 2019|archive-date=2019-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190513081800/https://sumbar.antaranews.com/berita/230572/anak-tukang-angkat-itu-kini-jadi-wali-kota|dead-url=no|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> Ia lahir dari pasangan Mardanis
Saat Mahyeldi kelas lima SD, ia dan keluarga pindah ke [[Kota Dumai]], Provinsi [[Riau]]. Ia melanjutkan pendidikan di SD Negeri 9 Dumai dan lulus pada 1980.<ref name=biopilgub>https://batam.tribunnews.com/2020/12/10/profil-mahyeldi-ansharullah-calon-gubernur-sumbar-sementara-unggul-real-count-kpu-pilkada-sumbar</ref> Ia tetap bekerja untuk menopang ekonomi keluarga hingga masuk SMP Negeri 1 Dumai.<ref>https://news.republika.co.id/berita/r25csb349/anak-buruh-alumni-smp-1-dumai-itu-tak-menduga-jadi-gubernur</ref> Usai salat subuh, ia berjualan ikan yang didapatnya dari nelayan asal [[Pariaman]] yang akrab disapa Ajo. Sebagai imbalan, ia mendapat potongan harga ikan. Setelah berjualan ikan, ia menjadi loper koran. Ia direkrut oleh pemuda asal [[Aceh]], pemilik kios buku dan koran terkemuka di Dumai. Dengan berjualan koran, ia banyak tahu informasi yang sedang terjadi. Gurunya yang enggan membeli koran sering menanyakan kepadanya mengenai berita aktual.<ref name="humas" />
|