HEC-RAS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pidopram (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Pidopram (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Fig1 cluster keywords1.png|jmpl|Visualisasi bibliografi air tanah]]
'''Jaringan sungai''' mempunyai bentuk percabangan pohon. Parit-parit bergabung alur yang lebih besar terbentuk. Lalu beberapa alur tergabung menjadi anak sungai, kemudian beberapa anak sungai itu bermuara menjadi sungai utama.<ref name=":2">{{Cite book|last=Triatmodjo|first=Bambang|date=2019|title=Hidrologi Terapan|location=Yogyakarta|publisher=Beta Offset|isbn=978-979-8541-40-7|pages=6|url-status=live}}</ref>
 
== Drainase dan aliran sungai ==
Baris 6:
Drainase adalah usaha preventif untuk mencegah terjadinya banjir dengan membuang air hujan secara cepat dan terus menerus.<ref>{{Cite journal|last=Ntau|first=Rahmawaty|date=2013|title=EVALUASI DIMENSI SALURAN DRAINASE KOTA GORONTALO|url=https://stitek-binataruna.e-journal.id/radial/article/view/21|journal=RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi|language=en|volume=1|issue=1|pages=26–32|doi=10.37971/radial.v1i1.21|issn=2686-553X}}</ref> Drainase memiliki hubungan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) karena sistem drainase yang baik dapat membantu mengelola air hujan yang jatuh di suatu wilayah sehingga tidak terjadi genangan air atau banjir yang dapat mempengaruhi aliran air di sungai-sungai dalam DAS tersebut.
 
Aliran permukaan pada daerah tangkapan air (daerah aliran sungai; DAS) terjadi dalam beberapa bentuk yaitu 1) aliran limpasan pada permukaan tanah, 2) aliran melalui parit/selokan, 3) aliran melalui sungaisungai kecil, dan 4) aliran melalui sungai utama. Aliran limpasan pada permukaan tanah terjadi selama, atau setelah hujan dalam bentuk lapisan air yang mengalir pada permukaan tanah. Aliran tersebut masuk menuju parit.<ref name=":2" />
 
== Dampak dari pengendalian banjir ==