Suku Kokoda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
tambahan info
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 17:
 
Secara geografis, mereka merasakan dua musim, yaitu [[musim panas]] dan [[musim hujan]]. Ketika musim panas tiba, masyarakat suku Kokoda akan mengalami kekurangan air. Namun demikian, mereka akan menggali sumur sedalam mungkin sampai kemudian menemukan sumber air. Hal itu telah berlangsung secara turun temurun.<ref name=":1">Normaningrum, Arumi (2011) ''Tradisi peminangan dengan 1500-2000 jenis barang di kalangan masyarakat muslim Kokoda: Kasus di kalangan masyarakat muslim Kokoda Distrik Manoi Sorong, Papua Barat Daya.'' Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Lihat melalui http://etheses.uin-malang.ac.id/1309/</ref>
 
===Persebaran Marga===
Berikut adalah persebaran marga pemilik hak ulayat di Distrik Kokoda:<ref name="Ronsumbre et al. 2023"/>
*Kampung Tarof: Biawa, Totaragu, Tayo, dan Ugaya
*Kampung Negeri Besar: Ugaje
*Kampung Dauba: Jare, Beyete, Agia, Tameye, Nawari, Gogoba
Irewa, Damoi, Ugaje, dan Damar.
*Kampung Topdan: Mudaye, Tobi, Maratar, Turai, dan Gogoba
*Kampung Migirito: Budori
 
== Kehidupan sosial ==