Kalender Julius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh Illchy (bicara) ke revisi terakhir oleh 180.244.162.117 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
{{Pindah ke|Kalender Yulius}}
[[Berkas:Обращение Гравицкого к населению города Харькова и приказ по гарнизону, 25 июня 1919 года.png|jmpl|Kalender
'''Kalender Julius''' atau '''Tanggalan Julian''' diusulkan oleh astronom [[Sosigenes]], diberlakukan oleh [[Julius Caesar]] sejak 1 Januari [[45 SM|45 sebelum Masehi]]. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari [[ekuinoks]] setiap 128 tahun.
Kalender ini merupakan tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, dan disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis. Kalender ini digunakan secara resmi di seluruh [[Eropa]], sampai kemudian diterapkannya reformasi dengan penggunaan [[Kalender
Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan "era bingung", karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional [[Romawi]], untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosiogenes, seorang astronom dari [[
Sejak meninggalnya Caesar, penerapan tahun kabisat salah terap. Kabisat diberlakukan tiap menginjak tahun ke-4, jadi 3 tahun sekali. Keadaan ini konon dibetulkan kemudian oleh Kaisar [[
== Bulan ==
Baris 51 ⟶ 52:
Jika dikelola dengan benar, sistem ini memungkinkan tahun Romawi untuk tetap sejajar dengan [[tahun tropis]]. Tetapi, karena Pontifex seringnya adalah [[politisi]] dan periode jabatan hakim/pejabat pengadilan Romawi terkait dengan tahun kalender, wewenang ini rentan disalahgunakan: seorang Pontifex dapat memperpanjang lamanya satu tahun ketika ia atau salah satu sekutu politiknya sedang menjabat, atau menolak memperpanjang lamanya ketika lawannya yang berkuasa.<ref>{{cite book|author=Censorinus|url=http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Censorinus/text*.html#20.7|title=De die Natali Liber|chapter=XX.7|language=Latin}}</ref>
Jika terlalu banyak kabisat dihilangkan, seperti yang terjadi setelah [[Perang
Reformasi Caesar ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara permanen, dengan membuat suatu kalender yang tetap sesuai dengan matahari tanpa adanya intervensi manusia. Hal ini terbukti berguna segera setelah kalender baru diefektifkan. [[Marcus Terentius Varro|Varro]] menggunakannya pada 37 SM untuk memperbaiki penanggalan kalender untuk awal empat musim, yang mustahil hanya delapan tahun sebelumnya.<ref name=Varro>{{cite book|last=Varro|first=Marcus Terentius|url=http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Varro/de_Re_Rustica/1*.html#28|title=De Re Rustica|chapter=I.1.28}}</ref> Seabad kemudian, ketika [[Plinius yang Tua|Plinius]] menetapkan [[titik balik matahari musim dingin]] jatuh tanggal 25 December karena matahari berada di derajat ke-8
== Referensi ==
|