Tabrakan bintang: Perbedaan antara revisi

Walaupun teori tabrakan bintang telah ada selama beberapa generasi astronom, perkembangan tekonologilah yang mampu membuat teori tersebut dapat terbukti. Pada tahun 1764, sebuah [[gugus bintang]] yaitu [[Messier 30]] ditemukan oleh astronom [[Charles Messier]]. Pada abad ke-20, astronom menyimpulkan bahwa gugus tersebut kira-kira berusia 13 miliar tahun.<ref name= VAMP>[http://www.thefreelibrary.com/Stellar+collisions+and+vampirism+give+blue+straggler+stars+a+%22cosmic...-a0215188997 "Stellar Collisions and vampirism give blue stragglers stars a 'cosmic facelift'"], [[Asian News International]], 29 Desember 2009</ref> [[Teleskop Luar Angkasa Hubble|Teleskop Angkasa Hubble]] mampu menyorot satu per satu bintang di Messier 30. Dengan teknologi baru ini, astronom menemukan bahwa beberapa bintang yang disebut bintang [[:en:blue straggler|blue straggler]] tampak berusia lebih muda daripada bintang lainnya di dalam gugusnya.<ref name=VAMP/> Hipotesis yang ada kemudian adalah bahwa bintang-bintang telah bertabrakan atau bergabung sehingga memberikan tenaga lebih bagi mereka untuk dapat melanjutkan fusinya sementara bintang-bintang lainnya di sekitar mereka meredup.<ref name=VAMP/>

Walaupun Matahari memiliki kemungkinan kecil agar dapat terpengaruh dari kejadian tabrakan, Bumi dapat dengan mudah terpengaruh. Astronom menyebutkan bahwa jika sebuah tabrakan bintang terjadi dalam jarak 100 tahun cahaya dari Bumi, kehancuran Bumi dapat terjadi.<ref name=DAB/> Hal ini bagaimanapun juga berpeluang kecil karena tidak ada gugus bintang yang berada sedekat itu dari [[Tata Surya]].