Menyusui pada ibu dengan HIV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dian (WMID) (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3:
'''Menyusui pada ibu dengan HIV''' adalah kegiatan pemberian ASI oleh ibu yang mengidap HIV pada 6 bulan pertama kelahiran bayi. [[HIV]] merupakan [[virus]] yang berpotensi dapat ditularkan oleh ibu ke bayi, sehingga ibu yang menderita HIV perlu memperhatikan panduan dan rekomendasi pencegahan penularan penyakit ini. Namun, relevansi panduan tersebut dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial masyarakatnya.<ref>{{Cite web|title=IDAI {{!}} Menyusui pada ibu HIV|url=https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/menyusui-pada-ibu-hiv|website=www.idai.or.id|language=en|access-date=2024-03-15}}</ref><ref>{{Cite web|last=Halodoc|first=Redaksi|title=Pengidap HIV Masih Boleh Menyusui, Ini Syaratnya|url=https://www.halodoc.com/artikel/pengidap-hiv-masih-boleh-menyusui-ini-syaratnya|website=halodoc|language=id|access-date=2024-03-15}}</ref>
==Pencegahan==
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, profilaksis pra pajanan oral (PrEP) menggunakan obat [[Obat antiretroviral|antiretroviral]] (ARV), seperti formulasi tenofovir disoproxil fumarate (TDF) atau TDF/emtricitabine (TDF/FTC), merupakan pendekatan tambahan dalam strategi pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi.<ref>{{Cite book|last=World Health Organization.|date=2017|title=WHO technical brief: preventing HIV during pregnancy and breastfeeding in the context of PrEP (No. WHO/HIV/2017.09).|url-status=live}}</ref> Apabila, tersedia [[MPASI|makanan pendamping ASI]] yang bergizi dan aman, pemberian ASI dapat dihentikan setelah 12 bulan
== Referensi ==
<references />
|