Suku Lamalera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11:
}}
 
'''Suku Lamalera''' adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami [[Pulau Lembata]] bagian selatan.<ref name="Migrasi"/> Secara administratif, suku ini tersebar di desa [[Lamalera A, Wulandoni, Lembata|Lamalera A]], [[Lamalera B, Wulandoni, Lembata|Lamalera B]], dan beberapa desa sekitarnya di kecamatan [[Wulandoni, Lembata|Wulandoni]], [[Kabupaten Lembata]]. Bahasa asli yang digunakan suku ini adalah [[bahasa Lamalera]], serta [[bahasa Lamaholot]] yang berfungsi sebagai ''[[lingua franca]]'' di daerah tersebut.<ref>[http://www.joshuaproject.net/languages.php?rol3=lmr Lamalera Speaking Peoples - Joshua Project]</ref> Meskipun kerap disebut sebagai suku tersendiri, umumnya suku Lamalera oleh para antropolog dikelompokkan sebagai sub-suku di dalam kelompok etniketnis [[Suku Lamaholot|Lamaholot]] sehingga alih-alih disebut 'suku', orang di Lembata umumnya menyebutmenyebutnya dengan sebutan 'orang Lamalera', merujuk pada kelompok etniketnis yang mendiami wilayah selatan pulau Lembata.<ref name=":0">{{Cite book|last=Blikololong|first=J. B.|date=2010|title=DU-HOPE DI TENGAH PENETRASI EKONOMI UANG: Sebuah Kajian Sosiologis Terhadap Sistem Barter di Lamalera, Nusa Tenggara Timur|publisher=Universitas Indonesia|url-status=live}}</ref>
 
Suku Lamalera adalah salah satu dari dua masyarakat [[pemburu paus]] terkenal di [[Kepulauan Sunda Kecil]], selain [[Lamakera]] yang mengklaim sebagai pemburu paus tertua di Indonesia.<ref>{{cite web|url=https://www.voaislam.com/read/indonesiana/2011/11/28/16842/nelayan-pemburu-ikan-paus-itu-berasal-dari-masyarakat-muslim-lamakera/|title=Nelayan Pemburu Ikan Paus Itu Berasal dari Masyarakat Muslim Lamakera|website=www.voa-islam.com|language=id|access-date=3 Januari 2024|date=28 November 2011|first=Kupang|last=VOA-Islam}}</ref>