Allah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memberontag (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Memberontag (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15:
=== Kristen ===
Sebagian Kristen Arab saat ini
Orang Kristen Arab, menggunakan istilah Allāh al-ab (الله الأب) untuk Allah Bapa, Allāh al-ibn (الله الابن) untuk Allah Anak, dan Allāh al-rūḥ al-quds (الله الروح القدس) bagi Allah Roh Kudus di dalam banyak ritual Tradisi Gereja. Contoh tradisi Tanda Salib berdoa, memasuki ruang ibadah, dan juga pembaptisan.<ref>Matius 28:19 TB LAI "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus"</ref> mereka juga menciptakan ''bismillāh'' mereka sendiri di awal abad ke-8 di mana Islam mengadopsi ''bismillāh'' <ref name="Thomas">Thomas E. Burman, ''Religious Polemic and the Intellectual History of the Mozarabs'', [[Brill Publishers|Brill]], 1994, p. 103</ref> berbunyi: "Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." Sedangkan ''Bismillāh'' Trinitias berbunyi: "Dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, Satu Tuhan." Doa Syria, Latin, dan Yunani tidak memiliki kata "Satu Tuhan" di akhir. Penambahan ini dibuat untuk menekankan aspek monoteistik dari keyakinan Trinitarian dan juga untuk membuatnya lebih familiar di kalangan Muslim.<ref name="Thomas" />
Baris 21:
Beberapa temuan arkeologi telah mengarah pada penemuan prasasti pra-Islam kuno dan makam yang dibuat oleh orang Kristen Arab di reruntuhan gereja di Umm el-Jimal di Yordania Utara, yang berisi referensi kata-kata Allah. Beberapa kuburan berisi nama-nama seperti "Abd Allah" yang berarti "hamba/pelayan Allah".<ref>James Bellamy, "Two Pre-Islamic Arabic Inscriptions Revised: Jabal Ramm and Umm al-Jimal", ''Journal of the American Oriental Society'', 108/3 (1988)</ref><ref>Enno Littmann, Arabic Inscriptions (Leiden, 1949)</ref> Nama Allah dapat ditemukan berkali-kali dalam laporan dan daftar nama-nama para martir Kristen di Arab Selatan, seperti yang dilaporkan oleh dokumen-dokumen Syriac antik tentang nama-nama para martir dari era kerajaan Himyarite dan Aksumite.<ref>Ignatius Ya`qub III, The Arab Himyarite Martyrs in the Syriac Documents (1966), Pages: 9-65-66-89</ref> Seorang pemimpin Kristen bernama Abd Allah ibn Abu Bakar bin Muhammad menjadi martir di Najran pada tahun 523, karena ia mengenakan cincin yang mengatakan "Allah adalah Pemilikku".<ref>Alfred Guillaume& Muhammad Ibn Ishaq, (2002 [1955]). The Life of Muhammad: A Translation of Isḥāq's Sīrat Rasūl Allāh with Introduction and Notes. Karachi and New York: Oxford University Press, page 18.</ref> Dalam sebuah prasasti martyrion Kristen pada tahun 512 M, referensi untuk Allah dapat ditemukan dalam bahasa Arab dan Aram, yang memanggilnya "Allah" dan "''Alaha''", dan tulisan dimulai dengan pernyataan "Dengan Pertolongan Allah".<ref>Adolf Grohmann, Arabische Paläographie II: Das Schriftwesen und die Lapidarschrift (1971), Wien: Hermann Böhlaus Nochfolger, Page: 6-8</ref><ref>Beatrice Gruendler, The Development of the Arabic Scripts: From the Nabatean Era to the First Islamic Century according to Dated Texts (1993), Atlanta: Scholars Press, Page:</ref>
Dalam Injil
Orang-orang Kristen Arab pra-Islam dilaporkan telah meneriakkan pekikan "''Ya La Ibad Allah''" (Wahai hamba-hamba Allah) untuk saling mengundang sesama dalam sebuah pertempuran.<ref>Irfan Shahîd, Byzantium and the Arabs in the Fourth Century, Dumbarton Oaks Trustees for Harvard University-Washington DC, page 418.</ref> "Allah" juga disebutkan dalam puisi Kristen pra-Islam oleh beberapa penyair Ghassanid dan Tanukhid di Suriah dan Arabia Utara.<ref>Irfan Shahîd, Byzantium and the Arabs in the Fourth Century, Dumbarton Oaks Trustees for Harvard University-Washington DC, Page: 452</ref><ref>A. Amin and A. Harun, Sharh Diwan Al-Hamasa (Cairo, 1951), Vol. 1, Pages: 478-480</ref><ref>Al-Marzubani, Mu'jam Ash-Shu'araa, Page: 302</ref> Selain itu ML Hjälm dalam penelitian terbarunya (2017) menyatakan bahwa "manuskrip yang berisi terjemahan Injil ditemukan paling awal tahun 873"<ref>Hjälm, ML (2017). ''Senses of Scripture, Treasures of Tradition, The Bible in Arabic among Jews, Christians and Muslims (Biblia Arabica) (English and Arabic Edition)''. Brill. ISBN <bdi>900434716X</bdi>. <q>By contrast, manuscripts containing translations of the gospels are encountered no earlier then the year 873 (Ms. Sinai. N.F. parch. 14 & 16)</q></ref>
Baris 33:
Islam menitikberatkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (''[[tauhid]]'').<ref>John L. Esposito, ''Islam: The Straight Path'', Oxford University Press, 1998, Hal.88</ref> Dia itu ''wahid'' dan Esa (''ahad''), Maha Pengasih dan Maha Kuasa.<ref name="Britannica"/> “Sesungguhnya aku Allah, tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali aku. Maka sembahlah aku dan dirikan shalat untuk mengingatku”. (Q.S Thoha 14). Menurut [[Al-Qur'an|Al-Quran]] terdapat [[99 Nama Allah]] (''[[Asmaulhusna|asma'ul husna]]'' artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda.<ref name="EncMMENA"/><ref name="Bentley, David 1999">Bentley, David (1999). ''The 99 Beautiful Names for God for All the People of the Book''. William Carey Library. [[International Standard Book Number|ISBN]] [[Istimewa:Sumber buku/0-87808-299-9|0-87808-299-9]].</ref> Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha Tinggi dan Maha Luas.<ref>Annemarie Schimmel,''The Tao of Islam: A Sourcebook on Gender Relationships in Islamic'', SUNY Press, Hal.206</ref> Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering digunakan adalah "Maha Pengasih" (''ar-rahman'') dan "Maha Penyayang" (''ar-rahim'').<ref name="EncMMENA"/><ref name="Bentley, David 1999"/>
Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikan sebagai suatu tindakan
Tuhan dalam Islam tidak hanya Maha Agung dan Maha Kuasa, namun juga Tuhan yang personal: Menurut Al-Quran, Dia lebih dekat pada manusia daripada [[urat nadi]] manusia. Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan memohon pertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itu semua, Dia memandu manusia pada jalan yang lurus, “jalan yang diridhai-Nya.”<ref name="John L. Esposito 1998"/> Islam
== Penggunaan sebagai kata serapan ==
|