Serat Darmagandhul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
{{kegunaanlain|Dharma}} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''''Serat Darmagandhul''''' adalah suatu karya [[Sastra Jawa Baru]] berbentuk [[puisi]] tembang [[macapat]] yang menceritakan jatuhnya [[Majapahit]] karena serbuan tentara [[Kesultanan Demak|Demak]] yang dibantu oleh [[Walisongo]].
==Penulis==
Darmagandhul ditulis oleh [[Ki Kalamwadi]], dengan waktu penulisan hari Sabtu Legi, 23 Ruwah 1830 Jawa (atau sangkala ''Wuk Guneng Ngesthi Nata'', sama dengan [[16 Desember]] [[1900]]). Sebagian ada yang berpendapat bahwa pengarang sesungguhnya adalah [[Ronggowarsito]] dengan [[
Sebagian pihak menduga bahwa penulisan Serat Darmagandhul tak terlepas dari proyek orientalisme Belanda. Hal itu didasarkan dari adanya pengaruh Kristen dalam karya sastra ini. Philip van Akheren menduga, pengarangnya adalah seorang Kristen bernama Ngabdullah Tunggul Wulung. Namun, pihak lain membantah teori ini sebab Tunggul Wulung dikenal menghormati [[Islam]]. Sementara kitab ini penuh berisi ejekan dan hinaan terhadap Islam, dan banyak kesalahan dalam mengungkapkan fakta sejarah.
Dialog diawali dari pertanyaan Darmagandhul kepada gurunya mengenai kapan terjadinya perubahan agama di Jawa. Disebutkan bahwa Ki Kalamwadi kemudian memberikan keterangan-keterangan berdasarkan penjelasan dari gurunya, yang bernama Raden Budi. Cerita dan ajaran yang diuraikan oleh Ki Kalamwadi memuat berbagai hal; antara lain jatuhnya kerajaan Majapahit, berbagai peranan Walisongo dan tokoh-tokoh lainnya pada awal masa peralihan Majapahit-Demak, topik-topik dalam ajaran agama [[Islam]], serta terjadinya benturan berbagai [[budaya]] baru dengan [[kejawen|kepercayaan]] lokal masyarakat [[Jawa]] saat itu. ▼
==
▲Dialog diawali dari pertanyaan Darmagandhul kepada gurunya mengenai kapan terjadinya perubahan agama di Jawa. Disebutkan bahwa Ki Kalamwadi kemudian memberikan keterangan-keterangan berdasarkan penjelasan dari gurunya, yang bernama Raden Budi. Cerita dan ajaran yang diuraikan oleh Ki Kalamwadi memuat berbagai hal; antara lain jatuhnya kerajaan Majapahit, berbagai peranan Walisongo dan tokoh-tokoh lainnya pada awal masa peralihan Majapahit-Demak, topik-topik dalam ajaran agama [[Islam]], serta terjadinya benturan berbagai [[budaya]] baru dengan [[kejawen|kepercayaan]] lokal masyarakat [[Jawa]] saat itu.
Hampir seluruh isi Serat Darmagandul merupakan bentuk turunan dari cerita babad yang telah ada sebelumnya. Kitab yang dimaksud adalah [[Babad Kadhiri]] yang ditulis pada tahun [[1832]] oleh Mas Ngabehi Purbawijaya dan Mas Ngabehi Mangunwijaya. GWJ. Drewes, seorang [[orientalis]] Belanda, mengungkapkan bahwa Babad Kadhiri menyediakan tema utama dan ide bagi penulisan Serat Darmagandul.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa pengarang Darmagandul telah memoles karyanya agar tidak spesifik sama dengan kitab induk yang menginspirasinya, dengan memasukkan kisah-kisah Kristiani, seperti kisah [[Daud]] dengan [[Uria]] dan [[Absalom]], pohon pengetahuan, dsb, serta memuji penjajah Belanda sebagai penyembah Tuhan yang benar dan lurus pengetahuannya. Kitab ini juga mendukung misi Kristenisasi di Hindia-Belanda.
=== Pembagian isi ===
Menurut versi KRT Tandhanagara<ref>Tandhanagara, K.R.T., Surakarta, 1959. ''Carita Adêge Nagara Islam Ing Dêmak Bêdhahe Nagara Majapahit''. "Sadu Budi", Sala.</ref>, Suluk Darmagandhul memiliki 17 pupuh dalam 133 halaman, dengan perincian sebagai berikut:
{{col-begin|width=2}}
Baris 51 ⟶ 58:
== Pranala luar ==
* [http://wisatasolo.com/sastra_jawa_darmagandhul.html Ringkasan isi]
* {{id}} Terjemahan bahasa Indonesia [http://www.freelists.org/archives/mahasathi/05-2004/msg00153.html bagian 1] dan [http://www.freelists.org/archives/mahasathi/05-2004/msg00162.html bagian 2]. (tidak lengkap)
* [http://insistnet.com/index.php?option=com_content&task=view&id=161&Itemid=54 Darmagandul dan Orientalisme]
* [http://susiyanto.wordpress.com/2008/08/07/jejak-syariah-phobia-dalam-pemikiran-jawa/ Jejak Syariah Fobia dalam Pemikiran Jawa]
▲[[Kategori:Sastra Jawa Baru|D]]
[[jv:Serat Darmagandhul]]
|