Penduduk asli Bali konon berasal dari desa [[Bedulu, Blahbatuh, Gianyar|Bedulu]] jauh sebelum gelombang imigrasi [[Hindu Jawa|orang Hindu-Jawa]]. Legenda itu adalah, hiduplah raja terakhir [[Pejeng]] (kerajaan Bali kuno), [[Sri Aji Asura Bumibanten]], yang mempunyai kesaktian.<ref>{{cite book|author=Mischa Loose|title=Bali, Lombok|year=2012|publisher=DuMont Reiseverlag|isbn=978-37-701-6713-5}}</ref> Dia bisa memotong kepalanya tanpa merasakan sakit dan memasangnya kembali. Namun suatu hari, kepalanya secara tidak sengaja jatuh ke sungai dan hanyut. Salah satu pelayannya panik dan memutuskan untuk segera memenggal kepala seekor babi dan mengganti kepala raja dengan kepala hewan tersebut. Karena malu, raja bersembunyi di sebuah menara tinggi, menolak pengunjung. Seorang anak kecil menemukan rahasianya dan sejak itu, rajanya dikenal sebagai Dalem Bedulu, atau secara harfiah 'dia yang berubah kepala'. Penjelasan lainnya adalah bahwa nama tersebut berasal dari Badahulu atau "desa di hulu".<ref>{{cite web|url=http://www.balivision.com/Article_Resources/bedulu.asp |title=Bedulu village |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20090108065915/http://www.balivision.com/Article_Resources/bedulu.asp |archive-date=2009-01-08 }}</ref> Setelah Kerajaan Pejeng, kemudian [[Kerajaan Majapahit]] berkuasa.
TheSuku Bali Aga livetinggal indi isolateddaerah areasterpencil indi the mountainspegunungan. ComparedDibandingkan todengan themasyarakat lowlanddataran Balineserendah Bali, theirisolasi relativerelatif isolationmereka preservedmempertahankan somebeberapa ofunsur theasli original Austronesian elementsAustronesia, apparentterlihat injelas thedalam [[arsitektur Bali Aga architecture]]. TouristsWisatawan wishingyang toingin visitmengunjungi certaindesa villagestertentu mustharus beberhati-hati carefulkarena duekondisi togeografis thedaerah area's geographytersebut. WhileSaat visitingberkunjung, itpenting isjuga alsountuk importantmenghormati todan bediam-diam respectfulmengamati andcara quietly observe the preserved way of life thehidup Bali Aga haveyang dilestarikan.<ref>{{cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2015/01/03/190800627/Menjaga.Geopark.Kaldera.Danau.Batur |author=Sigit Wahyu |editor=Ni Luh Made Pertiwi F |title=Menjaga "Geopark" Kaldera Danau Batur |publisher=Kompas |date=3 January 2015 |access-date=2016-11-14}}</ref>
InDi [[Tenganan, Manggis, Karangasem|Tenganan]], wheredi tourismmana ispariwisata morelebih easilymudah embracedditerima anddan themasyarakatnya peopledikatakan arelebih said to be more friendlyramah, afestival three-daytiga festivalhari calledyang disebut ''[[Udabausaba Sambahsambah]]'' isdiadakan heldselama duringbulan JuneJuni oratau JulyJuli. Tenganan prohibitsmelarang divorceperceraian anddan polygamypoligami, unlikeberbeda dengan otherdesa villageslainnya.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/travel/2016/11/10/different-cultural-insights-in-balis-tenganan-village.html |title=Different cultural insights in Bali's Tenganan village |publisher=The Jakarta Post |date=10 November 2016 |access-date=2016-11-19}}</ref>
