Plinthosol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rismamnwr (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Ilmu tanah menggunakan HotCat
Rismamnwr (bicara | kontrib)
ejaan dan penempatan
Baris 2:
 
== Profil Tanah dan Penyebarannya ==
Tanah ini terbentuk dari susunan horison yang terdiri atas horison ochrik pada permukaan tanah juga horison plinthit atau petro plinthit pada bawah permukaan tanah sedalam 50 cm atau lebih. Plinthosol tersebar seluas 60 juta hektar, utamanya di cekungan Amazon bagian timur, Cekungan Kongo Tengah dan sebagian Asia Tenggara. Daerah yang lebih kering termasuk zoma sudano-sahelian, sabana Afrika Selatan, benua India dan sebagian Asia Tenggara memiliki batuan pisolith dan petroplinthite yang lebih keras. Pembentukan plinthite dikaitkan dengan daerah datar hingga landai dan memiliki air tanah yanf berfluktuasi. Plinthite lebih sering terjadi pada pelapukan material dari batuan dasar dibandugkan pada pelapukan batuan asam. Dalam kasus apapun dibutuhkan penyediaan zat besi yang cukup, baik yang berasal dari bahan induknya sendiri atau yang dibawa oleh air rembesan dari tempat lain.
 
Plinthosol tumbuh di daerah tropis dengan banyak terdapat tanahtropis merah seperti Ferralsol, Alisosl, Acrisols, dan Lixisols. Tanah dengan sisa plinthite lunak terdapat pada posisi lanskap yang memiliki drainase yang kurang baik; mereka menunjukan sifat gleyik dan/atau stagnik dan terkait dengan gleysol.
 
== Ciri Morfologi ==
Plinthite adalah tanah liat berbintik-bintik merah tetapi tidak semua tanah liat berbintik merah adalah plinthite. Tidak mudah membedakan antara lempung berbintik-bintik normal, plinthite, dan kerikil batu besi karena keduanya saling bergradasi. Berikut merupakan kriteria lapangan untuk mengidentifikasi plinthite:
 
# bintik merah tegas atau sangat keras saat lembab dan keras atau sangat keras saat kering
# dapat dipotong dengan pisau
# memiliki batasan yang tajam
# hampir tidak menodai jari saat digosok
# tidak basah kuyup di dalam air.
 
Ciri pembeda yang paling jelas dari plinthite adalah mengeras secara irreversibel menjadi petroplinthite setelah berulang kali dibasahi dan dikeringkan, namun hal ini tidak selalu dapat dipastikan di lapangan.
 
== Karakteristik Hidrologi ==
Plinthosol dengan plinthite lunak terdapat di wilayah dengan surplus curah hujan tahunan yang berbeda dibandingkan penguapan. Air hujan yang meresap dapat menyebabkan gejala eluviasi seperti horizon permukaan bawah permukaan aibik, seringkali di bawah permukaan horizon permukaan umbrie. Plinthosol di dataran rendah cenderung mempunyai sifat gleyik atau stagnik.
 
== Karakteristik Fisik ==
Plinthite lunak bersifat padat dan menghalangi perkolasi air yang dalam dan penetrasi akar tanaman. Kepadatan spesifik petroplintit berkisar antara 2,5 hingga 2,6 Mg m2 dan meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan besu. Plinthosol dengan batu besi kontinu pada kedalaman dangkal umumnya tidak cocok untuk lahan pertanuan karena kapasitas penyimpanan airnya yang rendah.
 
== Karakteristik Kimia ==
Semua Plinthosol mempunyai kandungan besi dan/atau aluminium yang tinggi, dengan proporsi bervariasi lebih dari 80% oksida besi dengan sedikit aluminium hingga sekitar 40% masing-masing oksida besi. Kebanyakan plinthosol memiliki sifat pertukaran kation yang buruk dan saturasi basa yang rendah tetapi terdapat pengecualian misalnya unit tanah endokutrik.
 
== Genesis ==