Papan arwah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
[[Berkas:HongKongSpiritSeat.jpg|jmpl|256px|ka| Papan Arwah untuk [[Tu Di Gong]] di [[Hong Kong]] ]]
'''Papan Roh''', '''Papan Memori''', atau '''Papan Nama Leluhur''',<ref>{{cite book|last=Li|first=Xiaoxiang|title=Origins of Chinese people and customs|year=2004|publisher=Asiapac Books|location=Singapore|isbn=978-981-229-384-8|page=130|url=http://books.google.com/books?id=l0R59sYWaCoC|edition=Revised|coauthors=Fu, Chunjiang; Goh, Geraldine|quote=ancestral tablet}}</ref> adalah sebuah plakat yang didesain sebagai kediaman dewa atau arwah leluhur. Berawal dari [[Budaya
Papan roh tidak sama dengan efigi atau patung dewa-dewi.
Baris 13:
Papan roh selalu digunakan untuk dewa dan leluhur serta diletakkan pada kuil atau altar rumah. Dalam [[Taoisme]], papan roh selalu digunakan untuk arwah leluhur dan terkadang juga untuk dewa. Praktik ini juga mempengaruhi kepercayaan [[Agama Buddha|Buddhisme]] yang juga menggunakannya di dalam kuil. Penggunaan papan roh tidak terbatas untuk arwah leluhur saja, melainkan juga roh-roh gentayangan, mara, dan hantu kelaparan (alam preta).[[Dupa|Hio]] selalu dibakar di depan papan. Terkadang persembahan seperti buah-buahan, teh, dan kue kering diletakkan di dekat papan.
Papan roh tidak hanya ditemukan di antara penduduk
Pada Buddhisme Jepang, papan tersebut digunakan dalam ritual pemakaman dan disimpan di altar Buddha di rumah. Berdasarkan budaya Korea, papan roh merupakan perlengkapan yang sangat penting untuk ritual leluhur yang dinamakan '''jesa'', karena menjadi pusat persembahan berupa makanan dan mewakili arwah leluhur. Pada [[Tridharma|agama tradisional
* Satu di luar rumah dekat pintu depan. (Untuk [[Yu Huang Da Di]] ditempatkan setinggi mata, untuk [[Tu Di Gong]] ditempatkan pada posisi rendah)
Baris 32:
== Lihat Juga ==
* [[Tridharma]]
* [[Penghormatan Leluhur di
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]
|