Momparilangka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Toposopamona (bicara | kontrib)
Memperbaiki letak halaman
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Toposopamona (bicara | kontrib)
Upacara Adat: Perbaikan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 30:
Selama tiga hari Festival Momparilangka dilakukan, peserta dari Suku Bare'e di bagi atas dua wilayah yaitu wilayah timur, dan wilayah barat, dimana semua peserta Momparilangka berada di wilayah timur, dan di wilayah barat adalah sebagai tempat dimana [[Rumah Adat Lobo|Lobo]] berada dan tempat tinggal dari gadis, wanita, dan anak wanita selama festival berlangsung, dan juga Rumah Tambi<ref>Tambi Bare'e-Stammen,[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918], Diakses 11 Juni 2023.</ref> yaitu salah satu bentuk rumah tempat tinggal dari penduduk di [[Kerajaan Tojo|Desa Tojo]].
 
Seperti pesta pengorbanan lainnya, undangan dikirim dari desa lain dengan mendengarkan suara dari burung kecil yang dinamakan dengan nama [[RumpunOrang Bahasa Bare'eTojo|Bare'e]]; powiwi, mamboi (seperti burung camar), disebuah [[Rumah Adat Lobo|Lobo]] di wilayah Tolage, ditengahnya dibuat lantai yang ditinggikan diatas lantai [[Rumah Adat Lobo|Lobo]]. Peninggian ini dilakukan dengan mendirikan empat papan tebal dan berat berbentuk bujur sangkar, kemudian membuat lantai dari bilah-bilah bambu.{{sfn|Adriani|Kruyt|1912|p=271}} Kepala burung telah diukir di ujung dua papan memanjang, yang dianggap mewakili burung rongkong, rangkong (Alo); itulah sebabnya papan ini disebut " Dopi Mpealo-alo " yaitu tiruan dari burung rangkong (Alo).{{sfn|Adriani|Kruyt|1912|p=273}}
 
Diperkirakan bahwa selama tiga hari para gadis dan wanita berpakaian khusus yang akan berkumpul di lantai di [[Rumah Adat Lobo]] ini akan diangkat ke udara oleh burung-burung yang kuat dan terbang tinggi untuk melakukan perjalanan mereka melalui wilayah udara, seperti yang juga seharusnya dilakukan oleh Dukun wanita di dalam dirinya. bekerja elitanias untuk menghormati dalam pelaksanaan kantor mereka, Di atas lantai adalah kain katun putih. Di sudut-sudut dan di banyak tempat lain, tirai (gorden) dihiasi dengan tandan dari Daun soi, dan daun dari semua jenis lemon, yang akan kita lihat di bawah dengan cara lain, di mana sepotong besi dipasang, satu tongkat untuk setiap wanita yang pergi ke balik tirai. Rak ini disebut "pasodalaboe, “tempat seseorang menggantungkan besi”. ,dan benda yang terdiri dari dua belahan besi, atau terkadang cincin tembaga berat, yang disebut "Lipongi".<ref>MOMPARILANGKA,[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918], Diakses 11 Juli 2023.</ref>