Saluang Pauah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''''Saluang Pauh''''' adalah salah satu seni sastra lisan Minangkabau yang terlahir di ''Pauah'' Padang,, terinspirasi dari alat musik tiup ''Bansi'' dari Pesisir Selatan dengan ''Saluang'' dari daerah darek, sehingga diberi nama ''Saluang.'' Sedangkan nama pauah diambil dari nama daerah tempat tumbunhnya alat musik tersebut, maka disebut dengan ''Saluang Pauh.'' Syair-syair lagu yang yang dimainkan dalam ''Saluang pauh'' berupa pantun-pantun dan setiap...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
== Nilai yang Terkandung ==
Pesan-pesan yang diurai mengandung nilai pendidikan moral dan sosial kepada masyarakat dan khususnya penonton pertunjukan dendang pauh. Nilai dari pendidikan moral yang disampaikan secara tidak langsung adalah: jangan meniru menciptakan kekacauan dalam pernikahan. Pendidikan sosial juga disampaikan secara tidak langsung: agar derajat anak laki-laki dan perempuan di dalam keluarga adalah setara. Sasaran pendidikan moral dan sosial adalah generasi muda dan generasi muda keluarga. Estetika seni menjadi apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap Dendang Pauah yang diwujudkan selama pertunjukan. Estetika pertunjukan Dendang Saluang melalui karya musik yang diungkapkan dalam setiap irama atau lagu, dimulai dari irama ''pado-pado, pakok anam, pakok limo, malereang limo,'' dan ''lambok Malam.''<ref>{{Cite journal|last=Lumbantorusan|first=Caecilia Trisania|first2=Syailendra|date=2022|title=Educational Values on Dendang Saluang Pauah in the Life of the Kuranji Community, Padang City|url=http://journal.stt-abdiel.ac.id/tonika/article/view/355|journal=Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni|volume=5|issue=1|pages=14-29}}</ref>
== Rujukan ==
|