Cascading Style Sheets: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pidopram (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 21:
| url = {{URL|https://www.w3.org/TR/CSS/#css}}
}}
'''Cascading Style Sheet''' ('''CSS''') merupakan aturan untuk mengatur beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan [[bahasa pemrograman]].
 
Sama halnya ''styles'' dalam [[aplikasi]] pengolahan kata seperti [[Microsoft Word]] yang dapat mengatur beberapa ''style'', misalnya ''heading'', ''subbab'', ''bodytext'', ''footer'', ''images'', dan ''style'' lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (''[[file]]'').<ref name="Slamet">Slamet Riyanto, ''Membuat Web Portal Multi Bahasa Jomla 1.5X + CD'', halaman 236. Elex Media Komputindo.</ref> Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan [[bahasa]] [[HTML]] dan [[XHTML]].<ref name="Slamet"/>
Baris 302:
Masing-masing peramban web menggunakan [[mesin tata letak]] yang berbeda. Contohnya Firefox menggunakan [[Gecko]] sebagai mesin tata letaknya dan Chromium menggunakan [[Blink (mesin browser)|Blink]] sebagai mesin tata letaknya. Dukungan untuk fitur CSS dari setiap mesin tata letak terkadang sering tidak konsisten. Beberapa teknik pun bermunculan untuk menggunakan suatu fitur CSS ke peramban web yang tidak mendukung fitur tersebut (biasa disebut ''CSS hack''). Adopsi fitur CSS baru dapat terhambat oleh kurangnya dukungan dari peramban-peramban web besar. Contohnya fitur <code>cross-fade()</code> telah didukung oleh Chrome dan Safari namun sampai tahun 2021 masih belum didukung oleh Firefox.<ref>{{Cite web|title=Can I use... Support tables for HTML5, CSS3, etc|url=https://caniuse.com/?search=cross%20fade|website=caniuse.com|access-date=2021-02-24}}</ref>
 
Beberapa pengembang web biasanya memeriksa terlebih dahulu dukungan untuk suatu fitur CSS, terutama untuk fitur CSS baru. Beberapa situs web berikut dapat membantu seperti [https://caniuse.com CanIUse] dan [https://developer.mozilla.org Mozilla Developer Network]. CSS 3 memiliki fitur kueri, yang memberikan arahan <code>@supports</code> yang akan memungkinkan pengembang menargetkan peramban web dengan dukungan untuk fungsionalitas tertentu langsung di dalam CSS mereka.<ref>{{Cite web|title=Using Feature Queries in CSS – Mozilla Hacks - the Web developer blog|url=https://hacks.mozilla.org/2016/08/using-feature-queries-in-css|website=Mozilla Hacks – the Web developer blog|language=en-US|access-date=2021-02-24}}</ref> CSS yang tidak didukung oleh suatu peramban web kadang-kadang bisa ditambal menggunakan [[polyfill]], yang merupakan potongan kode [[JavaScript]] yang dirancang untuk memberikan dukungan untuk peramban web terhadap suatu fitur yang sebelumnya tidak didukung. Solusi ini dapat menambah kerumitan pada proyek pengembangan, dan akibatnya, perusahaan sering kali menentukan daftar versi peramban web yang akan dan tidak akan mereka dukung.
 
== Penggunaan CSS dalam perangkat lunak lain ==
CSS dahulunya dibuat hanya untuk mempercantik halaman web. Namun, seiring perkembangan waktu CSS mulai diadopsi oleh perangkat lunak lain.
 
[[GTK]] adalah peralatan gawit [[lintas platform]] yang menggunakan CSS untuk memberi gaya pada setiap widget. GTK sering digunakan untuk membuat program Linux. GTK memperkenalkan API Tema baru dengan menggunakan CSS pada pembaharuan besar GTK versi 3.<ref>{{Cite web|title=February 2011 – GTK Development Blog|url=https://blog.gtk.org/2011/02/|language=en-US|access-date=2021-02-25}}</ref>
 
[[Qt]] merupakan toolkit widget dan biasa dipakai untuk membuat aplikasi lintas platform. Qt juga menggunakan CSS untuk mengkonfigurasi tema.