Suku Ambon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
De Ambonezen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
De Ambonezen (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
Meskipun suku Ambon berasal dari Kepulauan Maluku, sebagian besar dari mereka tersebar dan membentuk penyebaran bersama orang Maluku lainnya dalam jumlah yang besar di [[Pulau Papua|Papua]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Jawa Timur]], dan [[Jawa Barat]].{{Sfn|Na'im|Syaputra|2011|p=41}} Beberapa dari mereka pun membentuk [[Orang Maluku di Belanda|diaspora di Belanda]], juga bersama-sama dengan orang Maluku lainnya.
 
== Asal-usul penamaanEtimologi ==
Asal-usul kata ''Ambon'' sendiri tidak dapat ditentukan secara pasti. Namun, yang pasti adalah istilah ''suku Ambon'' diambil dari nama Pulaupulau Ambon. Menurut penduduk setempat, kata ''Ambon'' atau ''Ambong'' dalam [[Bahasa Ambon|bahasa Ambonnya]] berasal dari kata ''ombong'' '[[embun]]' dalam [[bahasa Ambon]]. Nama tersebut diperkirakan diberikan karena puncak-puncak gunung di Pulaupulau Ambon sendiri sering kali ditutupi oleh embun.{{Sfn|Leirissa|Ohorella|Latuconsina|1999|p=66}}
 
Pada mulanya, istilah ''orang'' ''Ambon'' atau ''Ambonezen'' dalam [[bahasa Belanda]] digunakan untuk merujuk pada orang [[mestizo]] yang berasal dari Pulaupulau Ambon. Namun pada perkembangan selanjutnya, istilah tersebut digunakan untuk mengacu pada orang yang berasal dari [[Pulau Seram|Seram]], [[Kepulauan Lease]], dan pulau-pulau di sekitarnya.{{Sfn|Leirissa|Ohorella|Latuconsina|1999|p=66}} Meskipun pada akhirnya istilah ''orang Ambon'' merujuk pada suku Ambon, masih sering ditemukan ''[[pars pro toto]]'' dengan maksud keseluruhan [[orang Maluku]].''{{Sfn|Melalatoa|1995a|p=27}}'' Hal yang sama terjadi di Belanda, meskipun pada pertengahan 1960-an para simpatisan [[Republik Maluku Selatan]] mulai menekankan penggunaan istilah ''orang Maluku Selatan'' atau ''Zuid-Molukkers'' agar lebih mencakup etnis lainnya. Hal tersebut berakhir ditolak oleh Pemerintah Belanda yang mengganti istilah tersebut dengan cukup ''orang MalukuMolukken''.{{Sfn|Bartels|2017a|p=32}}
 
== Sejarah ==