Tootling: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Terjemahan en:Tootling
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2:
'''''Tootling''''' adalah intervensi berbasis kelas yang digunakan untuk meningkatkan [[perilaku prososial]] teman sebaya, khususnya menawarkan dan menerima bantuan, sekaligus mengurangi interaksi teman sebaya yang negatif dan mengganggu.<ref name="Skinner 2000">Skinner, C.H., Cashwell, T.H., & Skinner, A.L. (2000). "Increasing tootling: The effects of a peer-monitored group contingency program on students' reports of peers' prosocial behaviors". ''Psychology in the Schools'', 37(3), 263–70.</ref> ''Tootling'' mirip dengan [[Gosip|mengadu]], namun mengacu pada pelaporan perilaku sosial yang positif, bukan yang tidak pantas.<ref name="Skinner 2002">Skinner, C.H., Neddenriep, C.E., Robinson, S.L., Ervin, R., & Jones, K. (2002). "Altering educational environments through positive peer reporting: Prevention and remediation of social problems associated with behavior disorders". ''Psychology in the Schools'', 39(2), 191–202.</ref><ref name="Cashwell, T. H. 2001" /> Ide di balik konsep ini adalah jika anak kecil dapat belajar menyampaikan perilaku yang tidak pantas, maka mereka akan mampu memantau dan melaporkan perilaku prososial.<ref name="Skinner 2002" />
 
Tujuan dari ''tootling'' adalah membuat siswa terlibat dalam perilaku yang lebih prososial dan menyadari serta menghargai perilaku tersebut pada orang lain. ''Tootling'' juga berguna bagi guru untuk menumbuhkan kesadaran akan perilaku positif dan meningkatkan pujian sambil mengurangi fokus pada perilaku negatif dan [[Hukuman (psikologi)|hukuman]].<ref name="Skinner 2002" /> Kata "''tootling''" merupakan kombinasi dari "''tattling''" (memantau dan melaporkan [[perilaku antisosial]] teman sekelas)<ref name="Cashwell, T. H. 2001">Cashwell, T. H., Skinner, C. H., & Smith, E. S. (2001). "Increasing second-grade students' reports of peers' prosocial behaviors via direct instruction, group reinforcement, and progress feedback: A replication and extension". ''Education & Treatment of Children'', 24(2), 161–75.</ref> dan ungkapan "''tooting'' (membunyikan klakson) sendiri".<ref name="Skinner 2000" /> ''Tootling'' memenuhi kriteria utama untuk [[dukungan perilaku positif]] (PBS) berbasis kelas<ref>Cihak, D.F., Kirk, E.R., & Boon, R.T. (2009) "Effects of classwide positive peer 'tootling' to reduce the disruptive classroom behaviors of elementary students with and without disabilities". ''Journal of Behavioral Education'', 18, 267–78.</ref> dan dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan umum dan khusus. Selain itu, ''tootling'' dianggap sebagai strategi praktik terbaik bagi instruktur [[pendidikan khusus]] untuk menyediakan [[ruang kelas inklusif]].<ref>Boon, R. & Spencer, V. ''Best Practices for the Inclusive Classroom''. Waco, Texas: Prufrock Press.</ref>
 
== Referensi ==