Balon Lebaran Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dheirawa (bicara | kontrib)
menambahkan foto
Baris 1:
[[Berkas:Balon- Lebaran Ponorogo diterbangkan oleh anak-Bantaranginanak pada 1909.jpg|jmpl|Sekelompok anak kecil menerbangkan balon Ponorogo tahun 1909]]
'''Balon Lebaran Ponorogo''' merupakan salah satu tradisi yang tetap lestari hingga saat ini di [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]] yang berlangsung pada setiap [[Lebaran]] [[Idulfitri]] bulan [[Syawal]] pada [[kalender Hijriah]].<ref>Badan Pelestarian Nilai Budaya D.I Yogyakarta
 
Baris 30:
 
== Perkembangan ==
[[Berkas:Balon-Ponorogo-Bantarangin.jpg|jmpl|241x241px|Balon lebaran Ponorogo berukuran 40 Meter]]
Kini Balon Lebaran Ponorogo tidak hanya dibuat dari kertas saja, melainkan juga di buat dari plastik transparan maupun berwarna-warni dengan ukuran 16 hingga 40 meter, ukuran ini ini selalu bertambah setiap tahunnya. Tidak berhenti pada bahan dan ukuran balon, biasanya pada bawah balon juga diberi petasan yang sangat banyak sehingga menimbulkan suara ledakan ketia berada di udara.
 
Baris 61 ⟶ 62:
 
=== Trenggalek ===
Tradisi menerbangkan balon Lebaran Ponorogo juga di lakukan di [[Trenggalek]] yang berbatasan langsung dengan Ponorogo, masuknya tradisi menerbangkan Balon Lebaran Ponorogo ketika lebaran karena diplomasi kedua kota tersebut sejak lama karena bupati Trenggalek memiliki menantu putri dari Warok Suromenggolo dari Ponorogo.
 
=== KulonProgo ===
[[Berkas:Balon Lebaran ponorogo di Malaysia tahun 2017.jpg|jmpl|sebuah balon Ponorogo diterbangkan di Malaysia]]
Tradisi menerbangkan balon lebaran juga di lakukan di [[Kulonprogo]]. Tradisi menerbangkan balon lebaran dibawa ke Kulonprogo oleh orang-orang Ponorogo yang di beri hadiah berupa tanah oleh Amangkurat II yang telah menyelamatkan keraton. tradisi balon lebaran ini kemudian menyebar ke berbagai daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti klaten, Wonosobo, Pekalongan.
 
=== Sumenep ===
Tradisi menerbangkan balon lebaran juga di lakukan di Madura terutama [[Sumenep]] dan Pameksan. Tradisi menerbangkan balon lebaran di bawa oleh Adipati Sungenep Raden Arya Jaran Panoleh yang merupakan adik dari Batoro Katong Adipati Ponorogo. Selain membawa Tradisi Balon Lebaran, Adipati Sumenep juga membawa pakaian adat Ponorogo, Selompret yang dikenal dengan [[Saronen]] dsebagai sarana dakwah Islami di Madura, Balon Lebaran di Sumenep disebut dengan Themar Korong, namun menerbangakan balon lebaran di sumenep tidak semeriah dan sebanyak di Ponorogo.
 
=== Luar Jawa ===
Seperti biasanya, orang-orang Ponorogo yang merantau ke suatu daerah membawa budayanya seperti reog dan balon lebaran saat memasuki hari raya idul fitri, Balon lebaran dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan hingga Papua.
 
=== Malaysia ===
Baris 77 ⟶ 82:
 
=== Brasil ===
Di [[Brasil]] juga terdapat tradisi menerbangkan balon udara seperti Ponorogo. Beberapa diantaranya juga merupakan [[balon udara tenaga surya]].
 
== Referensi ==