Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Donovanpalu (bicara | kontrib)
Sejarah: [[Watu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Toposopamona (bicara | kontrib)
Sejarah: Perbaikan konten
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 21:
Engelenberg segera meminta kepada komandan [[KNIL|pasukan Hindia Belanda]] di [[Donggala]], [[Kapten]] [[G.W. Mazee]], untuk mengirim pasukan ke Tambarana. Korban terus berjatuhan dan yang lainnya lari dan menyerahkan diri kepada Engelenberg serta bersedia melanjutkan untuk mengerjakan jalan sesuai dengan instruksi yang diberikannya.<ref name=BLND1>{{cite web|title=Koloniaal Verslag over het jaar|author=Hoofdstuk, C.|date=1906|access-date=29 November 2016}}</ref> Pada akhirnya, Engelenberg tidak menaati janji yang diberikan bahwa mereka yang menyerah dan telah membayar [[pajak]] akan dibebaskan dan dikembalikan pada posisinya.
 
Rakyat [[Suku Bare'e]] yang tidak terima dengan perlakuan [[Hindia Belanda]] melaporkan ke [[Kerajaan Tojo]] dan laporan diterima oleh Raja Tojo Lariu bahwa telah terjadi pemungutan Asele (Asele dari [[Suku Bare'e|Bahasa Bare'e]]; artinya ''pajak'') dan Kerja Paksa [[Heerendiensten]] kepada rakyat [[Suku Bare'e]] di Tambarana. Setelah beberapa lama di [[Grup Poso-Tojo|Poso]], Pemerintah [[Hindia Belanda]] bertemu dengan penguasa wilayah [[Grup Poso-Tojo|Poso]] yaitu [[Kerajaan Tojo]], dan melakukan provokasi kepada Raja Tojo Lariu, dan juga Papa i Lila (Kolomboy) penerus Lariu, supaya mau bekerja sama dengan Pemerintah [[Hindia Belanda]], tetapi ditolak. Setelah itu pemerintah [[Hindia Belanda]] menduduki Buyumboyo atau yang sekarang dinamakan Kelurahan [[Bukit Bambu, Poso Kota Selatan, Poso|Bukit Bambu]], dengan mengangkat Budak dari [[Kerajaan Tojo]] yaitu Tadjongga atau biasa dipanggil dengan nama Papa i Melempo dari pihak [[To Kadombuku]].<ref>AANRAKINGEN MET DEN DJENA VAN TODJO, Papa I Melempo adalah budak dari Kerajaan Tojo, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 139, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
 
Dan akhirnya pemerintah [[Hindia Belanda]] berhasil mengatasi pihak [[Kerajaan Tojo]], dan melepaskan wilayah Poso dari cengkeraman [[Kedatuan Luwu]] dengan mengadakan suatu gerakan yang disebut [[Watu Mpogaa|Monangu Buaja]]<ref>Sumber buku "POSSO" LIHAT & DOWNLOAD HALAMAN 151: