Syekh Jumadil Qubro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Avamauza (bicara | kontrib)
Menambah foto Nisan
Avamauza (bicara | kontrib)
salah ketikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2:
 
[[Gambar:BATU NISAN SYEKH JUMADIL QUBRO DI TROWULAN.jpg|thumb|250px|Nisan Syekh Jumadil Qubro]]
Syekh Jumadil Qubro berasal dari [[Samarqand|Samarkand]], [[Uzbekistan|Uzbekistan, Asia Tengah]]. Beliau dipercaya keturunan ke 10 dari [[Husain bin Ali|Al-Husain]], cucu Nabi [[Muhammad]]. Syekh Jumadil Kubro yaitu orangtua dari [[Sunan Gresik|Maulana Malik Ibrahim Asmorokondi]] (Sunan Gresik) dan [[Maulana Ishaq]] yang tergabung dalam dewan Walisongo<ref>{{Cite web|last=Dalem|first=Sunan|title=Serat Wali Sana|url=https://khastara.perpusnas.go.id/landing/detail/1484741|website=Perpusnas RI|access-date=4 April 2024}}</ref>. Syekh Jumadil Kubro wafat pada tahun 1376 M, 15 Muharram 797 H dan dimakamkan di [[Trowulan, Trowulan, Mojokerto|Trowulan]], Mojokerto.
 
== '''Petilasan''' ==
Menurut cerita, petilasan makamnya ada di beberapa tempat. Yaitu di [[Kota Semarang|Semarang]], [[Trowulan, Trowulan, Mojokerto|Trowulan]], dan Kecamatan Turi, [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. Namun kesemuanya tidak ada yang tahu dimana makam sebenarnya Syekh Jumadil Kubro dimakamkan.