'''Lomanis''' adalah [[kelurahan]] agamais dan produktif di [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
A. '''Kondisi [[Geografis]]'''
Kelurahan Lomanis merupakan salah satu kelurahan dari 4 wilayah
kelurahan di wilayah Kecamatan [[Cilacap Tengah, Cilacap|Cilacap Tengah]] [[Kabupaten Cilacap]]. Lokasinya
disebelah paling selatan dan paling barat di Kecamatan [[Cilacap Tengah, Cilacap|Cilacap Tengah]].
Kelurahan Lomanis terdiri dari 6 dusun di bagi menjadi 6 [[Rukun Warga]] (RW)
dan 22 [[rukun tetangga]] (RT). Batas-batas wilayah Kelurahan Lomanis adalah:
Sebelah Utara: Kelurahan Karang Talun
[[ladang]].
Wilayah Kelurahan Lomanis selain daerah pesawahan, [[perkebunan]] dan
[[ladang]] juga berdekatan dengan kawasan industri, misalnya [[Pertamina]] UP 4
Cilacap, Pabrik Semen [[Holcim]], Pabrik Pemotongan Kayu, Pabrik Pupuk Sriwjaya, Pabrik Tepung, Pengalengan ikan dan lain-lan. Keadaan wilayah
Kelurahan Lomanis cukup luas. Adapun data wlayah Kelurahan Lomanis seperti
Luas Prasarana Umum lainnya: 274.541 M2
'''Demografi'''
Jumlah total penduduk Kelurahan Lomanis sesuai dengan data yang kita ▼
peroleh yaitu data Monografi Kelurahan Lomanis adalah 5.018 jiwa. Dengan
▲Jumlah total penduduk Kelurahan Lomanis sesuai dengan5.018 datajiwa. yang kitaDengan
perincian sebagai berkut:
1. Penduduk laki-lakinya sebanyak 2.554 jiwa dan
2. Penduduk perempuannya sebanyak 2.464 jiwa
3. Penduduk seluruhnya sebanyak 5.018 jiwa.
'''Sumber Daya Alam'''
Kelurahan Lomanis merupakan kelurahan terkaya akan hasil buminya
dibandingkan dengan kelurahan lain di Kecamatan Cilacap Tengah yaitu
kelurahan [[Donan, Cilacap Tengah, Cilacap|Donan]], kelurahan Sidanegara, dan kelurahan Lomanis.Hasil bumi
Kelurahan Lomanis anara lain:
1. Tanaman Padi dapat panen 3 kali dalam setahun
6. Tanaman Sayuran sebagai tanaman perkebunan.
'''Kebudayaan'''
B. Kondisi Budayadan Agama
Kondisi budaya agama warga sebelum adanya pendirian [[pondok pesantren]] mayoritas telah beragama Islam meskipun banyak penyimpangan dari ajaran atau sareat agama
Kondisi budaya agama warga Lomanis Kecamatan Cilacap Tengah
Kabupaten Cilacap sebelum KH. Drs. Imam Mudaris mendirikan pondok
pesantren Darul Muttaqin sebenarnya warga Kelurahan Lomanis sudah cukup
banyak yang beragama Islam bahkan mayoritas warga Lomanis sudah cukup
banyak yang beragama Islam, namun sayangnya kebanyakan hanya sebatas Islam
KTP saja atau belum menjalankan ajaran agama Islam dengan sebaik-baiknya dan
sebenar-benarnya. Warga Kelurahan Lomanis waktu itu masih banyak yang
tingkah lakunya sehari-hari selalu menyimpang dari ajaran atau sareat agama
Islam misalnya:
1. Masih banyak warga Kelurahan Lomanis yang suka bermabuk-mabukan baik
3. Warga Kelurahan Lomanis yang dulunya gemar melakukan adat-istiadat
seperti melakukan sedekah laut, sedekah bumi, kini sudah berangsur-angsur
mulai berkurang. dan alhamdulillah sekarang warga Kelurahan Lomanis sudah
dapat dikatakan tidak ada lagi warga yang berkelakuan menyimpang dari
ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti sebelum ada Pondok
Pesantren Darul Muttaqin.
Budaya, tingkat pendidikan, serta kehidupan beragama masyarakat
Kelurahan Lomanis semenjak adanya Pondok Pesantren Darul Muttaqin sekarang
termasuksudah cukup maju.Halini dapat dilihatdari pola kehidupan masyarakat
Kelurahan Lomanis sudah banyak yang mapan dan teraur, serta selalu mentaati
perauran yang ada di Kelurahan Lomanis serta menjalakan ajaran agama Islam
dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya.
C. '''Tingkat pendidikan'''
Tingkat pendidikan warga Kelurahan Lomanis umumnya berpendidikan
tinggi, warga sudah dapat dikatakan tidak ada yang tidak bersekolah bahkan
4. Sekolah Menengah Pertama
5. Sekolah Menengah Atas
6. Perguruan Tinggi.
Di bidang agama warga Kelurahan Lomanis adalah warga yang
'''Keagamaan'''
agamais.Rumahibadahnyasudah cukup banyak dantersebardibeberapatempat
wlayah Di bidang agama warga Kelurahan Lomanis, sedangkanadalah kelurahan paling agamis di keadaanrumahCilacap penduduk rata-rata
Rumah ibadah cukup banyak dan tersebar di wilayah Kelurahan Lomanis, sedangkan keadaan rumah penduduk rata-rata
layakhuni, bahkan banyak yang bagus-bagus.
layak huni, .
Islam merupakan agama mayoritas penduduk di Kelurahan Lomanis,
sehingga tidak jarang disetiap jalan terdapat banyak mushola dan masjid.
masyarakat desa masih memegang teguh adat istiadat yang mencerminkan watak
serta kebiasaan yang dilakukan dalam menjalin hubungan antar manusia, antar
umat beragama maupun antar warga negara yang baik. Gotong royong merupakan
salah satu kebiasaan warga Kelurahan Lomanis yang terlihat sangat terjaga
dengan baik, walaupun pengaruh kehidupan kota sudah menjalar pada segi-segi kehidupan masyarakat, namun masyarakat tetap tidak terpengaruh dengan
kehidupan yang serba bebas seperti di kota-kota besar.
Gotong royong tersebut misalnya dalam hal memperbaiki rumah warga
yang perlu diperbaki atau sudah tidak layak huni, kerja bakti membangun jalan,
memperbaiki jembatan yang rusak, membersihkan lingkungan dan lain sebaganya.
Demikian pula tradisi yang sudah ada sejak dulu seperti selamatan setelah ada
orang yang meninggal sudah mulai ditinggalkan. Kegiatan lainnya misalkan
kegatan ibu-ibu PKK, kegiatan di Posyandu sangat digiatkan. Semuanya
berkembang dengan baik dan berjalan lancar. Kondisi budaya masyarakat
Kelurahan Lomanis dahulu sangat kental dengan kegiatan sadranan juga sudah
mulai ditinggalkan. Semua diganti dengan kegiatan keagamaan misalnya saling
bersilahturrahmi dengan cara saling membagi-bagikan makanan antar warga.
Kelurahan Lomanis iniwarganya sudah banyak yang meninggalkan
kebiasaan tradisi-tradisi Jawa, misalnya, upacara sedekah laut, upacara adat
perkawinan, upacara adat kematian, dan upacara adat kelahiran. Tetapi setelah
KH.Drs. Imam Mudaris mendirikan Pondok Pesantren Darul Muttaqin di
kelurahan Lomanis dan warganya banyak yang mengaji di Pondok Pesantren
sekarang tradisi yang demikian sudah mulai hilang.
Dengan uraian tersebut diatas menunjukkan bahwa warga Lomanis dan
sekitarnya sudah banyak yang mengamalkan ajaran agama Islam dengan daik dan
benar sehngga mulai meninggalkan kebiasaan yang menyimpang ajaran agama
Islam, karena warganya sudah banyak yang mengaji di Pondok Pesantren Darul
Muttaqin yang didirikan oleh KH. Drs. Imam Mudaris.
C. Kondisi Sosial Ekonomi
Kelurahan Lomanis luas wilayahnya merupakan lahan pertanian,
perkebunan dan ladang. Tanahnya yang sangat subur, sehingga sebagian besar
masyarakatnya bermata pencaharian dengan cara bercocok tanam atau bertani,
dalam setahun merekadapat panen padi sampai 3 kali, jika di musim kemarau para
petani tetap dapat memanen hasil pertanian diluar tanaman pokok yaitu tanaman
palawijo seperti kedelai, kacang tanah, bayam, kangkung, dan lain-lain. Kegiatan
bertani bukan hanya menjadi pekerjaan para petani saja, tetapi banyak juga
pegawai swasta, karyawan pabrik, dan Pegawai Negeri Sipilbanyak yang
memiliki lahan pertanian, sehingga mereka juga bercocok tanam juga. Meskipun
petani diKelurahanLomanis sudah cukup makmur akan tetapi mereka tidak hanya
mengandalkan hasil pertanian saja tetapi juga bekerja yang lainnya (wawancara
dengan Slamet tanggal 14 maret 2016)
Mayoritas pendudukan Kelurahan Lomanis pekerjaannya bermata
pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam, mereka menggarap sawah,
menanam di kebun dan di ladang. Di sawah mereka menanam padi yang dapat
dipanen 3 kali dalam setahun.Di kebun mereka menanam kelapa, mangga, Jambu,
pepaya dan lain-lain yang dapat dijual dengan para pedagang. Di ladang mereka
menanam tanaman [[palawija]] seperti tanaman [[kedelai]], [[jagung]], [[kacang tanah]] dan
tanaman [[sayuran]] yang dapat dijual dengan para pedagang. Sedangkan sebagian
lainnya bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil ([[PNS]]) seperti [[guru]], [[perawat]], kantor
pemerntahan, [[karyawan]] Pertamina, karyawan Semen Holcim,bekerja sebagi
[[wiraswasta]], dan bekerja sebagai buruh dan mash banyak yang lainnya. Tanaman
{{Cilacap Tengah, Cilacap}}pertanian yang ada di Kelurahan Lomanis diantaranya tanaman padi yang tersebar
di sebagan besar wilayah Kelurahan Lomanis, tanaman [[kelapa]] juga banyak
terdapat di Kelurahan Lomans, tamanan [[palawija]] dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Sumber: Imam Mudaris: Profil…, Maharani Dwi Santika, FKIP UMP, 2016
{{Authority control}}
|