Suku Dani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: ini bukan ketemu Dani tapi Nduga
Envapid (bicara | kontrib)
nama berdasarkan dialek
Baris 21:
 
kemudian juga telah diketahui bahwa penduduk Suku Dani adalah para petani yang terampil dengan menggunakan kapak batu, alat pengikis, pisau yang terbuat dari tulang binatang, bambu atau tombak kayu dan tongkat galian. Pengaruh Eropa dibawa ke para [[misionaris]] yang membangun pusat Misi Protestan di Hetegima sekitar tahun 1955. Kemudian setelah bangsa Belanda mendirikan kota Wamena maka agama Katolik mulai berdatangan.
 
===Asal muasal penamaan===
Suku ini dikenal dengan nama ''Dani'' dikarenakan ekspedisi eropa menanyakan kepada [[suku Migani]] yang menyebut ''Ndani'' yang artinya "timur". Sedangkan nama ''Hugula'' merupakan endonym dalam dialek sub-suku Itlayhisage, Itlaylokawal, Assolokowal, Ohena, Kurima dan sekitarnya. Sedangkan dalam sub-suku Itlay Haluk, Siepkosi, Huwikiak, Mukoko, dan sebagian Wita Waya menggunakan nama ''Hubula''. Di wilayah Yiwika, Musatfak, Asolagaima dan sekitarnya disebut ''Huwula/Huwulra'' dan bagian Sowa/Soba, Pasema dan sekitarnya menyebut ''Hubla'' seperti yang disebutkan di [[Kabupaten Yahukimo]] ([[Suku Hupla]]).<ref name="suarabalim 2022">{{cite web | author=Diterbitkan oleh suarabalim | title=MENGAPA SAYA TIDAK SUKA DISEBUT SUKU DANI? | website=Artikel kita | date=2022-07-07 | url=https://artikelkita.data.blog/2022/07/07/mengapa-saya-tidak-suka-disebut-suku-dani/ | language=id | access-date=2024-04-07}}</ref>
 
== Rumpun bahasa Dani ==