Jendela: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
Istilah ''jendela'' dalam [[sistem operasi]] yang mirip dengan [[Microsoft Windows]] atau [[Mac OS]], jendela ialah bagian [[layar]] yang menampilkan beberapa data kepada pengguna. Ada banyak jendela, sebagai contoh adalah [[penjelajah web]] yang kini sedang kita gunakan. Jendela sering dilengkapi dengan [[kunci]] sebagai pengamanan.
== Etimologi ==
Kata jendela berasal dari kata portugis, yaitu ''janela'' yang memiliki arti pintu kecil, yang berasal dari kata Latin, ''januella'' atau ''janua'', dari kata ''ianua'' atau ''lanua'' yang memiliki arti dewa Romawi untuk pintu dan gerbang. Sedangkan istilah tingkap berasal dari bahasa Melayu , dimana awalnya tingkap merujuk pada segala lubang yang dapat dibuka tutup (lebih kecil dari pintu) dari suatu bangunan dan kini maknanya bergeser menjadi berpadanan dengan jendela.
 
Namun sumber lain mengatakan bahwa, jendela berasal dari akar kata Proto-Austronesian ''zana''' atau ''zanal'' yang berarti membuka, hal ini didukung dengan kesamaan kata jendela pada bahasa austronesia lain seperti Tagalog.
 
== Sejarah ==
Pada abad ke-13 SM, jendela paling awal adalah bukaan tanpa glasir pada atap agar dapat menerima cahaya pada siang hari. Jendela ditutupi dengan kulit binatang, kain, atau kayu. Jendela yang bisa dibuka dan ditutup adalah yang berikutnya. Seiring berjalannya waktu, jendela dibangun untuk melindungi penghuninya dari cuaca dan mentransmisikan cahaya, menggunakan beberapa potongan kecil bahan tembus cahaya, seperti potongan tanduk binatang tembus pandang, lembaran kertas, irisan tipis marmer (seperti fengite ), atau pecahan kaca, dipasang dalam rangka kayu, besi atau timah. Di Timur Jauh, kertas digunakan untuk mengisi jendela. Bangsa Romawi adalah pengguna kaca pertama yang diketahui untuk jendela, memanfaatkan teknologi yang kemungkinan besar pertama kali dikembangkan di Mesir Romawi . Khususnya, di Alexandria c. Pada tahun 100 M, jendela-jendela kaca cor, meskipun sifat optiknya buruk, mulai bermunculan, namun ini adalah produksi kecil yang tebal, tidak lebih dari stoples kaca tiup (bentuk silinder) yang diratakan menjadi lembaran-lembaran dengan pola lurik melingkar di seluruh bagiannya. Diperlukan waktu lebih dari satu milenium sebelum kaca jendela menjadi cukup transparan untuk melihat dengan jelas, seperti yang kita harapkan sekarang. Pada tahun 1154, Al-Idrisi menggambarkan jendela kaca sebagai ciri istana milik raja Kekaisaran Ghana