Bahasa Sumbawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sahirasjd (bicara | kontrib)
k pranala dalam
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 27:
 
Sebagai bahasa yang dominan dipakai oleh kelompok-kelompok sosial di Sumbawa, maka Basa Samawa tidak hanya diterima sebagai bahasa pemersatu antaretnik penghuni bekas [[Kesultanan Sumbawa]] saja, melainkan juga berguna sebagai media yang memperlancar kebudayaan daerah yang didukung oleh sebagian besar pemakainya dan dipakai sebagai bahasa percakapan sehari-hari dalam kalangan elit politik, sosial, dan ekonomi. Akibatnya basa Samawa berkembang dengan mendapat kata-kata serapan dari bahasa asal etnik para penuturnya, yakni etnik [[Jawa]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Bali|Bali,]] [[Suku Sasak|Sasak]], [[Kota Bima|Bima]], [[Sulawesi]] (Bugis, Makassar, Mandar), [[Sumatra]] (Padang dan Palembang), [[Kalimantan]] (Banjarmasin), [[Tiongkok]] (Tolkin dan Tartar) serta Arab. Bahkan pada masa penjajahan, basa Samawa juga menyerap kosakata asing yang berasal dari bahasa [[Bahasa Portugis|Portugis]], [[Bahasa Belanda|Belanda]], dan [[Bahasa Jepang|Jepang]]. Basa Samawa kini telah diterima sebagai bahasa yang menunjukkan tingkat kemapanan yang relatif tinggi dalam pembahasan bahasa-bahasa daerah.
 
== Keterkaitan ==
{| class="wikitable" border="1"
|-
! [[Bahasa Indonesia]]
! [[Bahasa Sumbawa]]
! [[Bahasa Bima]]
|-
| Mata
| Mata
| Mada
|-
| Orang
| Tau
| Dou
|-
|}
 
{| class="wikitable" border="1"
|-
! Bahasa Indonesia
! [[Bahasa Banjar]]
! Bahasa Sumbawa
|-
| Rakit
| Lanting
| Lanting
|-
|}
 
 
== Referensi ==