Kabupaten Donggala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k →‎top: remove dauref, removed: | dauref =
Arekgresik2022 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
Pada tahun 1667, VOC melalui Traktat Banawa selanjutnya mengikat Donggala untuk kali pertama dalam perjanjian penyerahan [[emas]].<ref name=SJR3>{{cite book|last1=Kruyt|first1=Albertus Christiaan|authorlink=Albertus Christiaan Kruyt|url=http://www.library.usd.ac.id//web/index.php?pilih=search&p=1&q=89141&go=Detail|title=De West Toradja op Midden Celebes|location=[[Amsterdam]]|publisher=N. V. Noord-Hollandsche|date=1938|access-date=2016-12-31|archive-date=2017-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20170101000959/http://www.library.usd.ac.id//web/index.php?pilih=search&p=1&q=89141&go=Detail|dead-url=no}}</ref> Oleh Belanda, Donggala dijadikan titik tengah di [[Selat Makassar]] untuk mengamankan jalur perdagangan laut di wilayah tersebut yang menghubungkan [[Makassar]] dan [[Manado]]. Pada tahun 1888, Belanda melalui Plakat Panjang (Lange Verklaring) – sebelumnya [[Korte Verklaring]] (Perjanjian Pendek) menetapkan Donggala sebagai jalur eksklusif perusahaan kapal dagangnya, KPM ([[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]]). Jalur penting itu diberi nama Jalur 14.<ref name=SJR4>{{cite book|author=Junarti|url=https://repository.ugm.ac.id/id/eprint/46602|title=Elit dan Konflik Politik di Kerajaan Banawa Sulawesi Tengah 1888-1942|location=[[Yogyakarta]]|publisher=[[Universitas Gadjah Mada]]|date=2001|access-date=2016-12-31|archive-date=2023-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230315125812/https://repository.ugm.ac.id/46602/|dead-url=no}}</ref>
 
Sejak Traktat Banawa 1667, Donggala telah menjadi penting tidak hanya untuk Belanda (VOC), tapi juga bagi perebutan kuasa tiga kerajaan: [[Kesultanan Ternate|Ternate]], [[Kesultanan Gowa|Gowa (Makassar)]], dan [[Kesultanan Bone|Bugis (Bone)]]. Kepentingan di bawah pengaruh koloni Belanda itu kemudian berkaitan dengan penentuan Donggala sebagai wilayah penunjang [[Celebes en Onderhoorigheden|Karesidenan Celebes en Onderhoorigheden]] di Makassar dan [[Karesidenan Manado|Karesidenan Midden Celebes]] di Manado. Jalur darat antara Donggala ke Makassar yang lebih baik dibanding Donggala ke Manado di masa [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] [[Baron van der Capellen]] itu melahirkan sarkasme: "lebih cepat ke [[Eropa]] dari Manado, daripada dari Manado ke Sulawesi Tengah (Donggala)".<ref name=SJR5>{{cite book|author=Junarti|title=op.cit|date=2001|page=3}}</ref>
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Huis van de vorst van Donggala TMnr 60033418.jpg|jmpl|ka|Istana pangeran Donggala (1930-1936)]]
Baris 62:
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Woning van de assistent-resident Donggala TMnr 60033713.jpg|jmpl|ka|Kediaman ''[[assistent-resident]]'' Donggala (1930-1936)]]
 
=== Setelah Kemerdekaan ===