Njoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 28:
}}
 
'''Lukman Njoto''' atau '''Nyoto''' ({{lahirmati|[[Jember]]|17|01|1927|[[KepulauanTanjung SeribuPriok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] atau [[Kota Bekasi|Bekasi]]|13|12|1965}}) adalah seorang [[Menteri Negara]] pada masa pemerintahan [[Soekarno]]. Nyoto juga merupakan wakil Ketua CC [[PKI]] dan sangat dekat dengan [[Dipa Nusantara Aidit|D.N. Aidit]] yang merupakan tokoh utama pengkhianatan G30S/PKI. Nyoto menikah dengan salah satu keluarga [[ningrat]] [[Mangkunegaran]] [[Solo]] yang bernama Soetarni. Wanita [[priyayi]] ini tidak memiliki kegiatan politik apa pun dikarenakan dia adalah sosok yang begitu mementingkan anak-anaknya sampai tragedi [[1965]] meletus. Nyoto adalah Menteri Negara dan Wakil Ketua CC PKI sampai dia dihabisi, istri dan tujuh anaknya dijebloskan ke dalam tahanan di Kodim Jl. Setiabudi, [[Jakarta]].
 
Pada tanggal 11 Maret 1966 sepulangnya dari sidang kabinet Nyoto diculik oleh sekelompok orang yang tidak diketahui identitasnya dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Jl. Tirtayasa. Ada beberapa [[tapol]] yang pernah melihatnya di [[Rumah Tahanan|Rutan]] [[Salemba]] tetapi setelah itu mereka tidak melihat lagi karena kemudian terhembus kabar burung bahwa Nyoto sudah dieksekusi di salah satu [[kepulauan Seribu]] di [[Teluk Jakarta]].