KRL Commuter Line: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k KRL non-AC: wikifisasi
SamsyWiki (bicara | kontrib)
Penambahan Pranala
Baris 62:
 
[[File:KRL Commuter Line in Jakarta city.jpg|thumb|KRL Commuter Line di kota Jakarta.]]
'''KRL Commuter Line''' adalah sistem transportasi [[angkutan cepat]] komuter berbasis [[kereta rel listrik]] (KRL) yang dioperasikan oleh [[Kereta Commuter Indonesia (perusahaan)|PT Kereta Commuter Indonesia]] (KAI Commuter),<ref name="ReferenceA">http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/09/20/kcj-berubah-nama-jadi-kereta-commuter-indonesia</ref> anak perusahaan dari [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] (PT KAI). KRL ini telah beroperasi di wilayah [[Jakarta]] sejak tahun [[1925]], hingga kini melayani rute komuter di wilayah [[Jabodetabekpunjur|Jabodetabek]] serta lintas Yogyakarta–Solo.
 
Layanan ini dahulu dioperasikan dengan nama '''KRL Jabotabek''' sejak era 1970-an hingga pemekaran [[Kota Depok]] pada 1999 dengan nama alternatif '''KRL Jabodetabek'''. '''Divisi Jabotabek''' menjadi operator KRL pada masa itu. Pada 2008, layanan KRL dioperasikan oleh perusahaan baru bernama PT KAI Commuter Jabodetabek yang kelak sejak 2017 berubah menjadi Kereta Commuter Indonesia (KCI, kini KAI Commuter).
 
Perjalanan KRL ini cukup panjang dan berlika-liku. KRL dahulu dihadirkan di [[Hindia Belanda]] sejak 1925 untuk memperingati 50 tahun [[Staatsspoorwegen]] beroperasi di [[Jawa]]. Semenjak 1960-an, transportasi listrik di Jakarta berada pada titik nadirnya karena dicap sebagai penyebab kemacetan sehingga [[Trem Batavia]] ditutup dan KRL dibatasi. Memasuki era 1970-an, KRL kemudian mengalami regenerasi dengan hadirnya KRL Rheostatik yang diimpor dari Jepang. Kini KRL didominasi oleh armada KRL bekas Jepang, dan minoritas produksi [[PT INKA]], [[Kabupaten Madiun|Madiun]].
 
== Sejarah ==
=== Elektrifikasi jalur Staatsspoorwegen ===
[[Berkas:Elektrische Staatsspoorwegen logo.svg|jmpl|kiri|200px|Logo yang digunakan oleh Elektrische Staatsspoorwegen]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Eerste electrische trein van Weltevreden naar Tandjoengpriok TMnr 10014006.jpg|jmpl|kiri|200px|Kereta listrik pertama (1925), melayani jalur [[Tanjong Priok|Tandjong Priok–MeesterPriok]]–[[Meester Cornelis]]]]
Wacana [[Elektrifikasi perkeretaapian|elektrifikasi]] jalur kereta api sudah didengungkan sejak 1917 oleh perusahaan kereta api milik pemerintah [[Hindia Belanda]] [[Staatsspoorwegen]] (SS). Saat itu, elektrifikasi jalur kereta api diprediksi akan menguntungkan secara ekonomi. Elektrifikasi jalur kereta api kemudian dilakukan dari [[Stasiun Tanjung Priuk|Tanjung Priuk]] sampai dengan [[Meester Cornelis]] ([[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]) dimulai pada tahun 1923. Pembangunan ini selesai pada 24 Desember 1924.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150928130906-269-81365/hikayat-jalur-kereta-api-listrik-di-indonesia/|title=Hikayat Jalur Kereta Api Listrik di Indonesia|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2017-07-13|last=Wahyuni|first=Tri}}</ref>
 
Proyek elektrifikasi terus berlanjut. Jalur lingkar Jakarta selesai dielektrifikasi pada 1 Mei 1927 dan pada 1930, elektrifikasi jalur [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta–]][[Stasiun Bogor|Bogor]] sudah mulai dioperasikan. Kereta yang digunakan ialah [[lokomotif]] listrik seri 3000 buatan pabrik SLM–BBC (Swiss Locomotive and Machine Works–Brown, Boveri, & Cie), lokomotif listrik seri 3100 buatan pabrik AEG (Allgemaine Electricitat Geselischaft) [[Jerman]], lokomotif listrik seri 3200 buatan pabrik [[Werkspoor]] [[Belanda]] serta kereta listrik buatan pabrik [[Westinghouse Electric Corporation|Westinghouse]] dan kereta listrik buatan pabrik [[General Electric]].<ref name=":1" />
 
=== Pascakemerdekaan ===
Jalur kereta yang terelektrifikasi tersebut terus digunakan dan diperluas wilayah operasionalnya sejak kemerdekaan Indonesia. Pengoperasian jalur kereta api di Indonesia dilaksanakan oleh ''Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia'' (DKA) hingga era [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] pada saat ini.
 
==== Penghapusan trem Batavia ====
{{utama|Trem Batavia}}
Pada tahun 1960-an, transportasi di Jakarta berada di titik nadir. [[Soekarno]] memerintahkan Gubernur [[Soediro|Sudiro]] untuk menghapus trem listrik karena dianggap menyebabkan kemacetan. Akhirnya pada tahun 1960, trem sepenuhnya berhenti beroperasi di Jakarta.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2009/03/30/10371970/merindu.trem.di.jakarta|title=Merindu Trem di Jakarta|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2017-03-24}}</ref> Kereta listrik pun ikut dihentikan operasinya akhir 1965. Selanjutnya pada November 1966, seluruh pengangkutan kereta api jurusan [[Manggarai]]–[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] dibatasi.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/10/03/18000051/putaran.roda.krl.bonbon.hingga.kfw|title=Putaran Roda KRL, Bonbon, hingga KfW|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2017-03-24|editor-last=Patnistik|editor-first=Egidius}}</ref> Hal ini berkaitan dengan merosot tajamnya jumlah penumpang dan kondisi umum kota Jakarta yang tidak kondusif. Biro Pusat Statistik mencatat, jumlah penumpang lokal yang dilayani Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) tahun 1965 merosot 47 persen dibandingkan 1963. Tahun 1965, hanya 16.092 penumpang per hari yang memakai kereta lokal.<ref name=":0" /> Semenjak kereta listrik buatan Belanda tidak dapat beroperasi lagi, rute ini terkadang digunakan oleh kereta lokal yang menggunakan lokomotif, biasanya seri [[Lokomotif BB200|BB 200]] atau [[Lokomotif BB201|BB 201]] digunakan sebagai penariknya.
 
==== Regenerasi ====
Baris 91:
 
==== Dioperasikan oleh anak perusahaan ====
Pada tahun 2008 dibentuk anak perusahaan PT KA, yakni [[PT KAI Commuter Jabodetabek]] (KCJ), yang fokus pada pengoperasian jalur kereta listrik di wilayah Daerah Operasional (DAOP) 1 [[Jabotabek]], yang saat itu memiliki 37 rute kereta yang melayani wilayah [[Jakarta Raya]]. Anak perusahaan baru ini merupakan suksesor dari Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek yang telah berdiri sebelumnya. PT KCJ memulai proyek modernisasi angkutan KRL pada tahun 2011, dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi 5 rute utama, penghapusan KRL komuter ekspres, penerapan gerbong khusus wanita, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi Kereta Commuter. Proyek ini dilanjutkan dengan renovasi, penataan ulang, dan sterilisasi sarana dan prasarana termasuk jalur kereta dan stasiun kereta, serta penempatan satuan keamanan pada tiap gerbong. Saat [[Stasiun Tanjung Priuk]] diresmikan kembali setelah dilakukan renovasi total pada tahun 2009, jalur kereta listrik bertambah menjadi 6, walaupun belum sepenuhnya beroperasi. Pada Juli 2013, PT KCJ mulai menerapkan sistem tiket elektronik COMMET (''Commuter Electronic Ticketing'') dan perubahan sistem tarif kereta.<ref>{{cite web|url=http://www.krl.co.id/sekilas-krl.html|title=Sejarah Kereta Rel Listrik|publisher=PT KAI Commuter Jabodetabek|accessdate=20 September 2015|archive-date=2013-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20130806073315/http://www.krl.co.id/sekilas-krl.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tahun 2017, PT KAI Commuter Jabodetabek berganti nama menjadi [[KAI Commuter|PT Kereta Commuter Indonesia]] (KCI), 3 hari setelah ulang tahun perusahaan tersebut yang ke-9.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/20/state-run-commuter-line-operator-pt-kcj-transforms-into-pt-kci.html ''State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI''] The Jakarta Post, 20 September 2017</ref> Perubahan nama ini juga mewadahi penugasan penyelenggaraan kereta api komuter yang lebih luas di seluruh Indonesia,<ref>[https://metro.sindonews.com/read/1241357/170/tugas-lebih-luas-pt-kcj-berubah-nama-menjadi-pt-kci-1505885385 Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI]</ref> sehingga nantinya jalur KRL Commuter Line di wilayah [[Jabodetabekpunjur|Jabodetabek]] dan sekitarnya bukan lagi satu-satunya jalur kereta api perkotaan yang dioperasikan oleh PT KCI.
 
=== Ekspansi di luar Jabodetabek ===
Baris 99:
{{Main|Commuter Line Yogyakarta}}
 
Selain di [[Jabodetabek]], KRL Commuter Line telah dibangun untuk menghubungkan kota penting di [[Jawa Tengah]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], yaitu [[Kota Yogyakarta]] dan [[Kota Surakarta|Surakarta]] untuk menggantikan tugas [[Commuter Line Prambanan Ekspres|KA Prambanan Ekspres]].<ref>{{Cite news|last=Sunaryo|first=Arie|editor-last=Putra|editor-first=Idris Rusadi|title=Tak Hanya Jakarta, Solo-Jogja Juga Bakal Punya Kereta Listrik|url=https://www.merdeka.com/uang/tak-hanya-jakarta-solo-jogja-juga-bakal-punya-kereta-listrik.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-02-12}}</ref> Proyek tersebut telah dicanangkan dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas) 2030 [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sejak 2011.<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2011|url=http://ppid.dephub.go.id/files/dataka/RIPNAS-2030.pdf|title=Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030|location=|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia|isbn=|pages=|access-date=2020-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331143906/http://ppid.dephub.go.id/files/dataka/RIPNAS-2030.pdf|archive-date=2020-03-31|url-status=live|dead-url=yes}}</ref> Pada Januari–Februari 2020, tiang-tiang tersebut mulai dipancang—pertama kali dilakukan di [[Stasiun Klaten]]. Untuk langkah awal, [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] melalui Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Tengah memutuskan untuk memulai operasi KRL Commuter Line di ruas pertama, yaitu Yogyakarta–Klaten[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Klaten|Klaten]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Rohmah Ermawati-Solopos Digital|date=2019-10-16|title=Jaringan Listrik KRL Solo–Jogja Dibangun Akhir Tahun 2019|url=https://www.solopos.com/jaringan-listrik-krl-solo-jogja-dibangun-akhir-tahun-2019-1025192|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2020-02-12}}</ref><ref>{{Cite news|last=JawaPos.com|date=2020-02-12|title=Proyek KRL Solo-Jogja Masih Tahap Konstruksi|url=https://radarsolo.jawapos.com/read/2020/02/12/178993/proyek-krl-solo-jogja-masih-tahap-konstruksi|dead-url=yes|work=radarsolo.jawapos.com|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200220014714/https://radarsolo.jawapos.com/read/2020/02/12/178993/proyek-krl-solo-jogja-masih-tahap-konstruksi|archive-date=2020-02-20|access-date=2020-02-12}}</ref>
 
Meskipun terjadi [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]] di Indonesia, proyek KRL Yogyakarta–Solo[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Solo Balapan|Solo]] tetap berjalan hingga KRL beroperasi secara penuh pada 10 Februari 2021<ref>{{Cite news|last=Trisnaningtyas|first=Farida|date=19 April 2020|title=Proyek KRL Solo-Jogja Terhambat Wabah Covid-19|url=https://www.solopos.com/proyek-krl-solo-jogja-terhambat-wabah-covid-19-pekerja-minim-material-susah-didapat-1057192|newspaper=[[Solopos]]|location=[[Surakarta]]|publisher=[[Bisnis Indonesia]]|access-date=25 Mei 2020}}</ref><ref>[http://www.krl.co.id/krl-yogyakarta-solo-mulai-beroperasi-penuh-10-februari-2021/#:~:text=Kereta%20Rel%20Listrik%20(KRL)%20Yogyakarta,sepenuhnya%20untuk%20melayani%20para%20pengguna. "KRL Yogyakarta-Solo Mulai Beroperasi Penuh 10 Februari 2021"]. KAI Commuter. Diakses tanggal 12 Februari 2021</ref>. Per 17 Agustus 2022, layanan KRL Yogyakarta–Solo mulai menjangkau wilayah [[Stasiun Solo Jebres|Solo Jebres]] dan [[Stasiun Palur|Palur]], setelah elektrifikasi Solo Balapan–Palur telah rampung dan dilakukan uji coba sebelumnya.<ref name="solopos" />
 
== Rute ==
Baris 135:
|87,4&nbsp;km
|1930
|5 Desember 2011<ref name=":2" /> ([[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]-[[Stasiun Bekasi|Bekasi]] (via [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]))<br>1 April 2017 ([[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]-[[Stasiun Bekasi|Bekasi]] (via [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]))<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3460271/rute-krl-bekasi-jakarta-kota-via-senen-beroperasi-1-april|title=Rute KRL Bekasi-Jakarta Kota via Senen Beroperasi 1 April|last=Kusuma|first=Hendra|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=[[Trans Media]]|access-date=30 Maret 2017}}</ref><br>8 Oktober 2017 ([[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]-[[Stasiun Cikarang|Cikarang]])<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3672981/pengumuman-krl-cikarang-mulai-beroperasi-8-oktober|title=Pengumuman! KRL Cikarang Mulai Beroperasi 8 Oktober|last=Idris|first=Muhammad|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=[[Trans Media]]|access-date=2017-10-14}}</ref><br>28 Mei 2022 ([[Commuter Line Cikarang|Lingkar Cikarang]])<ref name="SO5" />
|-
|[[Stasiun Cikarang|Cikarang]]–{{sta|Manggarai}}–{{sta|Angke}} ''(half-racket)''
Baris 148:
|72,8&nbsp;km
|1992
|5 Desember 2011<ref name=":2" /> ([[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Tigaraksa|Tigaraksa]])<br>1 April 2017 ([[Commuter Line Rangkasbitung|Tanah Abang-Rangkasbitung]])<ref>{{Cite news|url=http://www.krl.co.id/krl-rangkasbitung-tanahabang-beroperasi-penuh-mulai-1-april-2017/|title=KRL Rangkasbitung - TanahAbang Beroperasi Penuh Mulai 1 April 2017|work=KRL|language=en-US|access-date=2017-10-14}}</ref>
|-
|{{rint|jakarta|brown}} [[Commuter Line Tangerang]]