Paus Fransiskus: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Waktu
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 581:
Paus Fransiskus menjadikan penderitaan para pengungsi dan migran sebagai "komponen inti dari karya pastoralnya", dan telah membela hak-hak mereka dalam dialog baik dengan Eropa maupun dengan Amerika Serikat. Dia kemudian menempatkan sebuah patung di Lapangan Santo Petrus untuk menarik perhatian orang Kristen yang terlibat dalam situasi mereka (Ibrani 13:2).<ref>"Don't build walls, Pope Francis says". Reuters. 8 February 2017. Retrieved 2 October 2019.</ref><ref>Friedman, Uri (16 April 2016). "'The Globalization of Indifference': How Pope Francis Sees the Refugee Crisis". The Atlantic. Retrieved 2 October 2019.</ref><ref name="Momigliano, Anna 2017">Momigliano, Anna (23 May 2017). "Catholic Populists Have to Respect the Pope, but They Love Trump". The Atlantic. Retrieved 20 June 2021.</ref> Sejalan dengan kebijakan ini, Paus Fransiskus mengkritik neo-nasionalis dan populis yang menolak penerimaan pengungsi.<ref name="Momigliano, Anna 2017"/><ref>"Pope says popular movements are 'antidote' to populism". Crux. 20 August 2019. Retrieved 20 June 2021.</ref>
 
Pada Maret 2021, Paus Fransiskus mengadakan pertemuan bersejarah dengan ulama terkemuka Syiah Irak, Ayatollah Agung [[Ali al-Sistani]], dan mengunjungi tempat kelahiran Nabi Ibrahim[[Abraham]], Ur. Memberikan pesan hidup berdampingan secara damai, dia dan ulama Irak mendesak komunitas Muslim dan Kristen untuk bekerja sama dalam persatuan demi perdamaian.<ref>"Pope Francis meets Iraq's top Shi'ite cleric, visits birthplace of Prophet Abraham". Reuters. 6 March 2021. Retrieved 6 March 2021.</ref><ref>"Pope, top Iraq Shiite cleric hold historic, symbolic meeting". ABC News. Retrieved 6 March 2021.</ref>
 
Pada 9 Mei 2021, Paus Fransiskus menyerukan perdamaian antara Israel dan Palestina dan diakhirinya bentrokan di Yerusalem selama pidatonya di [[Doa Ratu Surga|Regina caeli]].<ref>Mares, Courtney (11 May 2021). "Latin Patriarchate of Jerusalem says violence requires 'an urgent intervention'". Catholic News Agency.</ref><ref>O'Connell, Gerard (9 May 2021). "Pope Francis calls for an end to clashes in Jerusalem". America Magazine. Archived from the original on 9 May 2021.</ref>