Layla dan Majnun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240409)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
Baris 8:
Qais dan Layla jatuh cinta satu sama lain ketika mereka berdua masih muda. Namun dengan seiring waktu, ayah Layla tidak merestui hubungan asmara mereka berdua. Qais pun ditinggal pergi Layla karena ayah Layla tidak merestuinya. Layla kemudian dinikahkan oleh ayahnya kepada seorang saudagar kaya yang berasal dari suku Thaqif di kota [[Ta'if]]. Mendengar berita tentang pernikahan Layla, Qais pun patah harapan dan pergi meninggalkan rumahnya untuk menuju hutan belantara. Oleh karena perbuatannya itu, Qais disebut oleh masyarakat setempat sebagai ''Majnun'' alias gila.
 
Meskipun Layla dinikahkan oleh seorang saudagar kaya, ia tidak dapat merasakan kebahagiaan. Dalam hati kecilnya, Layla ingin menikahi Qais, meski kenyataan berkata lain. Setelah hidup bersama suaminya yang tinggal di Arab utara, Layla kemudian meninggal dalam keadaan menanggung kerinduan kepada Qais. Qais pun mendatangi pusara Layla dengan keadaan sangat bersedih. Tak berapa lama setelah kematian Layla, Qais pun menyusulnya pergi ke alam baka. Qais pun dimakamkan di dekat Layla, sebagai tanda cinta yang tak terpisahkan meskipun tragis.<ref>{{Cite book|title=The Story of Layla and Majnun|url=https://archive.org/details/storyoflaylamajn0000niza|last=Ganjavi|first=Nizami|date=1997|publisher=Omega Publications|isbn=0930872525|location=|pages=|url-status=live|Penerjemah=Rudolf Gelpke}}</ref>
 
== Catatan kaki ==