Bromfeniramin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 62:
Efek bromfeniramin pada sistem kolinergik mungkin termasuk efek samping seperti mengantuk, [[sedasi]], mulut kering, tenggorokan kering, penglihatan kabur, dan peningkatan detak jantung. Obat ini terdaftar sebagai salah satu obat dengan aktivitas [[antikolinergik]] tertinggi dalam studi beban antikolinergik, termasuk gangguan kognitif jangka panjang.<ref>{{cite journal | vauthors = Salahudeen MS, Duffull SB, Nishtala PS | title = Anticholinergic burden quantified by anticholinergic risk scales and adverse outcomes in older people: a systematic review | journal = BMC Geriatrics | volume = 15 | issue = 31 | pages = 31 | date = March 2015 | pmid = 25879993 | pmc = 4377853 | doi = 10.1186/s12877-015-0029-9 | doi-access = free }}</ref>
== Farmakologi ==
{{unreferenced section|date=March 2024}}
Bromfeniramin bekerja dengan bertindak sebagai antagonis reseptor histamin H1. Ia juga berfungsi sebagai agen [[antikolinergik]] yang cukup efektif, dan kemungkinan merupakan agen antimuskarinik yang mirip dengan antihistamin umum lainnya seperti [[difenhidramin]].
 
Bromfeniramin dimetabolisme oleh [[isoenzim]] [[sitokrom P450]] di hati.
 
== Kimia ==