Jalan Tol Jakarta–Cikampek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Desertasad (bicara | kontrib) k link |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
'''Jalan Tol Jakarta–Cikampek''' atau '''Jalan Tol Japek''' adalah sebuah [[jalan tol]] dari [[Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur|Cawang]], Jakarta Timur menuju [[Cikopo, Bungursari, Purwakarta|Cikopo (Cikampek)]], [[Kabupaten Purwakarta]]. Jalan ini melintasi [[Kota Jakarta Timur|Jakarta Timur]], [[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bekasi]], [[Kabupaten Karawang]], dan [[Kabupaten Purwakarta]]. Jalan tol ini terletak di bawah Tol [[Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed]] di sepanjang ruas simpang Cikunir hingga Karawang Barat sepanjang 36,84 kilometer. Panjang total jalan tol ini adalah 73 km.
Jalan tol Jakarta–Cikampek mulai diuji coba pada tanggal 21 September 1988 dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden [[Soeharto]] pada tanggal 19 November 1988. Beberapa waktu sebelum [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis Moneter 1997–1998]], PT Cipta Marga Nusapala, Bimantara, [[Sinar Mas Land|Sinarmas Land]], [[Bakrie Group|Grup Bakrie]], hingga [[Kota Deltamas|Deltamas]] akan membangun megaproyek tiga trayek yang akan saling terhubung dengan Jalan Tol Jakarta–Cikampek. Pertama, dari [[Halim Perdana Kusuma, Makasar, Jakarta Timur|Halim]] menuju [[Pondokgede, Bekasi|Pondok Gede]] ([[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Rencana Tol JORR]]), [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]] hingga [[Jonggol, Bogor|Jonggol]]. Kedua, Jalan Tol [[Cikarang]]–Jonggol–Ciranjang (Cianjur) hingga Padalarang dikenal sebagai ''Plan Tol Cigolarang'', yang sekarang sering dikenal dengan Jalan
Sejarah Tol Cipularang|date=28 Juni 2022|publisher=|accessdate=9 Oktober 2022|archive-date=2010-08-16|archive-url=||work=[[Kompas.com]]|editor-last=Ningsih|editor-first=Widya Lestari|first=Verelladevanka|last=Adryamarthanino}}</ref> Ketiga, Sentul ([[Jalan Tol Jagorawi|Tol Jagorawi]])–Pabuaran–Jonggol–[[Puncak]] (Cipanas)–Kota Cianjur hingga terhubung dengan ''Plan Tol Cigolarang'' dan Keempat, Cikarang (Simpang Susun terhubung ''Plan Tol Cigolarang'')–Babelan–Cilincing hingga Tanjung Priok. Keempat trayek diatas berkaitan dengan pembangunan "Kota Mandiri Jonggol" yang akan disiapkan sebagai calon [[Ibukota Indonesia|ibu kota negara Indonesia]] pada masa itu. Namun, megaproyek tersebut gagal akibat
Jalan tol ini mempunyai gerbang tol di [[Pondokgede, Bekasi|Pondok Gede]] Barat, Pondok Gede Timur, Cikunir, [[Bekasi Barat, Bekasi|Bekasi Barat]], [[Bekasi Timur, Bekasi|Bekasi Timur]], Tambun, [[Cibitung, Bekasi|Cibitung]], [[Cikarang Barat, Bekasi|Cikarang Barat]], Cibatu, [[Cikarang Timur, Bekasi|Cikarang Timur]], [[Karawang Barat, Karawang|Karawang Barat]], [[Karawang Timur, Karawang|Karawang Timur]], [[Kalihurip, Cikampek, Karawang|Kalihurip]], [[Cikampek, Karawang|Cikampek]] Utama, dan Cikampek.
|