{{legend inline|#D3D3D3|Tidak ada data / lainnya}}]]
Walaupun frasa '''usiaUsia dewasa''' adalah kelanjutan dari fase bayi, masa kanak-kanak, dan masa remaja. <ref>{{Cite journal|last=Jannah|first=Miftahul|last2=Kamsani|first2=Siti Rozaina|last3=Ariffin|first3=Nurhazlina Mohd|date=2021-07-30|title=PERKEMBANGAN USIA DEWASA : TUGAS DAN HAMBATAN PADA KORBAN KONFLIK PASCA DAMAI|url=https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/view/10430|journal=Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak|language=id|volume=7|issue=2|pages=114–143|doi=10.22373/bunayya.v7i2.10430|issn=2549-3329}}</ref> Frasa usia dewasa biasanya tidak muncul dalam [[undang-undang]] hukum,<ref name="waites">{{cite book|last=Waites|first=Matthew|title=The Age of Consent: Young People, Sexuality and Citizenship|publisher=Palgrave Macmillan|year=2005|isbn=1-4039-2173-3|oclc=238887395 58604878}}</ref> apabila digunakan dalam hubungannya dengan [[aktivitas seksual manusia|aktivitas seksual]], usia dewasa adalah usia minimum di mana seseorang dianggap secara hukum berwenang menyetujui untuk tindakan seksual. [[Uni Eropa]] menyebutnya usia hukum untuk kegiatan seksual. Istilah ini tidaklah sama dengan dengan usia mayoritas, usia pertanggungjawaban pidana, usia menikah, usia di mana seseorang dapat membeli dan mengonsumsi minuman beralkohol, mengendarai mobil, atau keperluan lainnya.