Kekaisaran Romawi Suci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
Baris 7:
| era = [[Abad Pertengahan]] sampai [[periode modern awal|awal zaman modern]]
| status = Kekaisaran
| government_type = [[Monarki elektif]]<br/>[[pemerintahan campuran|Monarki campuran]] (sesudah
| life_span = Tahun 800/962{{Efn|name="Charlemagne"|Beberapa sejawaran menetapkan tahun 800 sebagai tahun pendirian, yakni tahun penobatan [[Karel Agung]].<ref>{{Cite web |title=Charlemagne {{!}} Holy Roman emperor |url=https://www.britannica.com/biography/Charlemagne |access-date=16 Oktober 2023 |website=[[Encyclopædia Britannica Online]]}}</ref> Sejawaran lainnya menetapkan tahun 962 sebagai tahun pendirian, yakni tahun [[Penobatan Kaisar Romawi Suci|penobatan]] [[Otto I, Kaisar Romawi Suci|Otto Agung]].{{Sfn|Kleinhenz|2004|p=810; "Otto dapat dipandang sebagai pemimpin pertama Kekaisaran Romawi Suci, sekalipun istilah itu baru dipakai pada abad ke-12."}}}}–1806
| year_start =
Baris 137:
Para sarjana pada umumnya menjabarkan evolusi lembaga-lembaga dan asas-asas yang membentuk negara ini, serta perkembangan berangsur dari peran kaisar.{{Sfn|Whaley|2012a|pp=17–21}}{{Sfn|Bryce|1890|pp=2–3}} Jabatan kaisar sudah lama terbentuk sebelum negara ini dinamakan "Kekaisaran Romawi Suci" pada abad ke-13,{{Sfn|Garipzanov|2008}} walaupun keabsahan kaisar sejak semula ditumpukan pada konsep ''[[translatio imperii]]'', yaitu kaisar mengampu kedaulatan tertinggi yang merupakan warisan peninggalan kaisar-kaisar [[Kekaisaran Romawi|Roma]] tempo dulu.{{Sfn|Whaley|2012a|pp=17–21}} Terlepas dari semua itu, di Kekaisaran Romawi Suci, sudah menjadi adat bahwa seseorang menjadi kaisar karena dipilih oleh para [[pangeran-pemilih|pangreh praja pemilih]] yang berkebangsaan Jerman. Secara teori dan diplomasi, Kaisar Romawi Suci dipandang sebagai [[primus inter pares|tokoh yang dituakan]] di antara seluruh kepala negara monarki Katolik Eropa.{{Sfn|Breverton|2014|p=104}}
Ikhtiar [[Reformatio imperii|
== Nama negara ==
Baris 147:
Sebelum dinamakan "Kekaisaran Romawi Suci" pada abad ke-13, negara ini dikenal dengan beragam sebutan, antara lain ''universum regnum'' (kerajaan sejagat, kebalikan dari kerajaan kedaerahan), ''imperium christianum'' (kekaisaran Kristen), dan ''Romanum imperium'' (kekaisaran Romawi),{{Sfn|Garipzanov|2008}} tetapi keabsahan kaisar senantiasa ditumpukan pada konsep ''[[translatio imperii]]'',{{Efn|"pemindahan kekuasaan"}} yaitu kaisar mengampu kedaulatan tertinggi yang merupakan warisan peninggalan kaisar-kaisar [[Kekaisaran Romawi|Roma]] tempo dulu.{{Sfn|Whaley|2012a|pp=17–21}}
Di dalam lembaran maklumat yang terbit menyusul sidang [[Dewan Kekaisaran Romawi Suci|Permusyawaratan Negara di Koln]] pada tahun 1512, nama negara ini berubah menjadi "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman" ({{Lang-de|Heiliges Römisches Reich Deutscher Nation}}, {{Lang-la|Sacrum Imperium Romanum Nationis Germanicae}}),{{Sfn|Wilson|1999|p=2}} yakni nama yang pertama kali dipakai pada tahun 1474 di dalam sebuah dokumen.{{Sfn|Whaley|2011|p=17}} Nama baru ini diadopsi bertepatan dengan hilangnya kedaulatan atas Italia dan [[Kerajaan Arles|Burgundia]],{{Sfn|Whaley|2011|pp=19–20}} tetapi juga dimaksudkan untuk menonjolkan peran penting dalam penyelenggaraan negara yang baru diberikan kepada praja-[[status imperii|praja negara]] di Jerman selepas [[reformatio imperii|
Pada akhir abad ke-18, nama "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman" tidak lagi dipakai secara resmi. Bertolak belakang dengan pandangan-pandangan tradisional terkait nama tersebut, Hermann Weisert memaparkan di dalam sebuah hasil penelitian khazanah titulatur kekaisaran bahwa, meskipun digembar-gemborkan sebagai nama resmi negara di dalam banyak buku pelajaran, nama ''"Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman"'' tidak pernah diberi status resmi. Ia bahkan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen yang memuat nama "Kekaisaran Romawi Suci" tanpa menyertakan embel-embel "Bangsa Jerman" berjumlah tiga puluh kali lipat lebih banyak daripada dokumen-dokumen yang menyertakannya.{{Sfn|Wilson|2006|p=719}}
Baris 157:
David S. Bachrach berpendapat bahwa raja-raja kulawangsa Otto sesungguhnya membangun kemaharajaan mereka lewat pemanfaatan perangkat militer dan birokrasi maupun kekayaan budaya yang mereka warisi dari kulawangsa Karling, yang juga diwarisi kulawangsa Karling dari Kekaisaran Romawi menjelang keruntuhannya. Menurut David S. Bachrach, kemaharajaan kulawangsa Otto bukanlah suatu kerajaan purba binaan bangsa Jerman primitif, yang semata-mata dilanggengkan oleh ikatan-ikatan hubungan pribadi dan dijalankan oleh nafsu serakah orang-orang besar untuk menjarah lalu membagi-bagi hasil jarahan di antara mereka sendiri, melainkan sebuah negara yang tampil mengemuka berkat kemampuannya untuk menimbun sumber-sumber daya ekonomi, administratif, dan kebudayaan yang maju, yang selanjutnya dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin perangnya yang sangat besar.<ref>{{Cite book |last=Bachrach |first=David S. |url=https://books.google.com/books?id=dBIABQAAQBAJ |title=Warfare in Tenth-Century Germany |date=2014 |publisher=Boydell & Brewer Ltd |isbn=978-1-8438-3927-9 |pages=3,5,12,60,73,103,180,254 |language=en |access-date=31 Juli 2022}}</ref><ref>{{Cite journal |last=Brown |first=Warren |date=February 2015 |title=Warfare in Tenth-Century Germany [Book Review] |url=https://authors.library.caltech.edu/55575 |url-status=dead |journal=Early Medieval Europe |volume=23 |issue=1 |pages=117–120 |doi=10.1111/emed.12090 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220731151238/https://authors.library.caltech.edu/55575 |archive-date=31 Juli 2022 |access-date=31 Juli 2022}}</ref>
Sampai dengan akhir abad ke-15, negara ini pada teorinya terdiri atas tiga kubu utama, yaitu [[Kerajaan Italia (Kekaisaran Romawi Suci)|Italia]], [[Kerajaan Jerman|Jerman]], dan [[Kerajaan Arles|Burgundia]]. Kemudian hari yang tersisa hanyalah praja-praja Kerajaan Jerman dan Bohemia, karena praja-praja di Burgundia sudah jatuh ke tangan [[Prancis pada Abad Pertengahan|Prancis]]. Meskipun secara resmi merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci, Italia diabaikan dalam ikhtiar [[reformatio imperii|
== Sejarah ==
Baris 299:
[[File:Innsbruck - painting of Albrecht Dürer.jpg|thumb|upright=1.35|Innsbruck, gelanggang politik yang paling penting pada masa pemerintahan Kaisar Maximilian,{{Sfn|Pavlac|Lott|2019|p=249}} tempat kedudukan ''Hofkammer'' (Perbedaharaan Istana) dan Tata Usaha Istana, yang berfungsi sebagai "badan-badan pemerintah yang paling berpengaruh pada masa pemerintahan Kaisar Maximilian".{{Sfn|Brady|2009|p=211}} Lukisan karya Albrecht Dürer (tahun 1496)]]
Langkah-langkah besar
Dengan maksud untuk menciptakan sebuah lembaga tandingan bagi ''Reichskammergericht'', pada tahun 1497, Kaisar Maximilian membentuk ''[[Konsili Aulicum|Reichshofrat]]'' (Majelis Istana Negara) yang berkedudukan di kota Wina. Meskipun demikian, pada masa pemerintahan Kaisar Maximilian, ''Reichshofrat'' tidak populer. Dalam jangka panjang, ''Reichskammergericht'' maupun ''Reichshofrat'' sama-sama berfungsi, bahkan kadang-kadang saling tumpang tindih.{{Sfn|Pavlac|Lott|2019|p=143}}{{Sfn|Brady|2009|p=429}}
|