Letusan Krakatau 1883: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 80:
 
=== Dampak iklim global ===
[[File:Krakatoa Tsunami 1883.jpg|thumb|230px|Peta gelombang tsunami]]
Letusan Krakatau pada tahun 1883 menggelapkan langit di seluruh dunia selama beberapa tahun setelahnya dan menghasilkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler di seluruh dunia selama beberapa bulan. Seniman Inggris, [[William Ascroft]], membuat ribuan sketsa berwarna tentang matahari terbenam merah di sekitar setengah dunia dari Krakatau dalam beberapa tahun setelah letusan tersebut. Abu vulkanik tersebut menyebabkan "matahari terbenam merah yang begitu mencolok sehingga pemadam kebakaran dipanggil di New York, Poughkeepsie, dan New Haven untuk memadamkan api yang seolah-olah terjadi". Letusan ini juga menghasilkan Cincin Uskup di sekitar matahari pada siang hari, dan cahaya ungu vulkanik pada senja. Pada tahun 2004, seorang ahli astronomi mengusulkan ide bahwa langit merah yang terlihat dalam lukisan "''The Scream''" karya [[Edvard Munch]] tahun 1893 adalah gambaran yang akurat dari langit di Norwegia setelah letusan tersebut.<ref>{{Cite news|last=Panek|first=Richard|date=2004-02-08|title=ART; 'The Scream,' East of Krakatoa|url=https://www.nytimes.com/2004/02/08/arts/art-the-scream-east-of-krakatoa.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2023-09-11}}</ref>