Letusan Krakatau 1883: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
'''Letusan Krakatau 1883''' terjadi di [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]), yang bermula pada tanggal 26 Agustus 1883 (dengan gejala pada awal Mei) dan berpuncak dengan letusan hebat yang meruntuhkan [[kaldera]]. Pada tanggal 27 Agustus 1883, dua pertiga bagian [[Krakatau]] runtuh dalam sebuah letusan berantai, melenyapkan sebagian besar pulau di sekelilingnya. Aktivitas [[Seisme|seismik]] tetap berlangsung hingga Februari 1884. Letusan ini adalah salah satu [[Daftar bencana alam terdahsyat sepanjang sejarah |letusan gunung api paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah]], setelah [[Letusan Tambora 1815]], menimbulkan setidaknya 36.417 hingga 80,000 korban jiwa akibat letusan dan tsunami yang dihasilkannya. Dampak letusan ini juga bisa dirasakan di seluruh penjuru dunia.
 
[[File:Krakatoa Tsunami 1883.jpg|thumb|240px|Peta gelombang tsunami di wilayah [[Samudra Hindia]]]]
Sebenarnya jauh sebelum 1883, Krakatau juga pernah meletus pada tahun 416 sebelum Masehi, diikuti beberapa letusan pada abad ke-3, 9, 10, 11, 12, 14, 16, dan 17 yang diikuti dengan tumbuhnya kerucut Rakata dan Danan.<ref name=arif>Arif, Ahmad (20 Agustus 2018). "Mengingat Krakatau". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''. Hlm.10</ref>