Vincentius a Paulo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ejaan indonesia
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 22248515 oleh Fazily (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
 
Baris 25:
|prayer_attrib=
}}
'''VinsensiusVincentius a Paulo''' ('''Vincensius a Paulo'''; {{lahirmati|pouy, [[Prancis]]|24|4|1581|[[Paris]], [[Prancis]]|27|9|1660}}) adalah seorang kudus (santo) dan tokoh pembaru [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] [[Prancis]]. Di [[Indonesia]] nama "Vincentius a Paulo" dipakai oleh [[Rumah Sakit Saint Vincentius Paulo|rumah sakit Katolik di Surabaya,]] [[SD]] dan [[SMP]] Katolik serta Seminari menengah di Garum, [[Blitar]] dan [[Surabaya]], satu paroki di [[Surabaya]] (Jalan Widodaren) dan satu paroki di [[Kediri]], juga di Batulicin, Kalimantan Selatan, sejak tahun 1972 bertambah dengan satu Paroki di Malang (Jalan Ananas) juga [[SMA]] Seminari di Garum, Blitar, [[Jawa Timur]], dan panti asuhan di [[Jakarta]] (Jl. Otto Iskandardinata No. 76 A, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, [[Jakarta Timur]]). VinsensiusVincentius juga disebut “Bapak orang miskin” karena cinta dan pelayanannya kepada orang miskin. Oleh [[Paus Leo XIII]], Paus pencetus Ajaran Sosial Gereja, VinsensiusVincentius dideklarasikan sebagai santo pelindung (''patron saint'') karya amal cinta kasih Gereja Katolik (bersama Santa Luisa de Marillac pada waktu [[Paus Yohanes XXIII]] dalam suratnya ''Omnibus Mater'').<ref>''Teks Liturgi Misa Vinsensian'', Malang, Seminari Tinggi CM, 2004, halaman 29.</ref>
 
== Selintas Riwayat Hidup ==
Vincentius lahir tanggal 24 April [[1581]] di desa kecil Poy, Dax, [[Prancis]] bagian Selatan, beliau berasal dari suku occitan yang merupakan suku serumpun dengan suku katalan di Spanyol bagian utara, beliau berasal dari keluarga petani miskin.<ref name="Heuken"/> Sejak kecil ia membantu kerja sebagai penjaga ternak. Vinsensius bisa bersekolah karena ada bantuan dana dari seorang [[bangsawan]].<ref name="Heuken"/> Pada umur 15 tahun, keluarga dan desa ditinggalkannya untuk sekolah di kota Dax. Kemudian ia menyelesaikan sarjana teologi di kota [[Toulouse]] pada tahun [[1604]]. Sebelum menyelesaikan teologi, ia ditahbiskan sebagai [[imam]] (romo) pada tanggal 23 September [[1600]]. Saat itu umurnya baru 19 tahun hampir 20 tahun.<ref name="Heuken"/>
 
Ketika ia sedang mengadakan perjalanan, [[kapal]] yang ditumpanginya diserang oleh [[bajak laut]] sehingga Vinsensius ditangkap dan dijual sebagai seorang [[budak]] di [[Tunisia]].<ref name="Heuken"/><ref name="Snyder">{{id}}Bernadette McCarver Snyder. 2001. ''115 Kisah Santo-Santa yang Mengasyikkan''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 130-131.</ref> Selanjutnya, ia dijual ke pelbagai orang selama dua tahun hingga akhirnya ia berhasil menyelamatkan diri dan kembali ke [[Prancis]].<ref name="Heuken"/><ref name="Snyder"/>