Hamengkubuwana I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nusantara1945 (bicara | kontrib)
k Penambahan referensi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Mendirikan Yogyakarta: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 151:
 
== Mendirikan Yogyakarta ==
Sejak Perjanjian Giyanti wilayah kerajaan Mataram dibagi menjadi dua. [[Pakubuwana III]] sebagai susuhunan tetap melanjutkan pemerintahan di [[Surakarta]], sedangkan Mangkubumi bergelar Hamengkubuwana I menjadi sultan di [[Yogyakarta]]. Kemudian, Mangkubumi resmi menjadi sultan namun ia belum mendirikan keraton untuk tempat pememerintahnyapemerintahnya. Untuk mendirikan keraton Mangkubumi kepada VOC mengajukan uang persekot sewa pantai utara Jawa tetapi VOC saat itu belum memiliki yang diminta oleh Mangkubumi.
 
Pada bulan April 1755 Hamengkubuwana I memutuskan untuk membuka Hutan Pabringan sebagai ibu kota Kerajaan yang menjadi bagian kekuasaannya. Sebelumnya, di hutan tersebut pernah terdapat pesanggrahan bernama ''Ayogya'' sebuah ''dalem'' yang bernama Dalem Garjiwati; lalu dinamakan ulang oleh [[Pakubuwana II]] sebagai Dalem Ayogya.<ref>Surjomihardjo, Abdurracham. 2008. ''Kota Yogyakarta Tempoe Doeloe, Sejarah Sosial 1880–1930''. Jakarta: Komunitas Bambu.</ref> Oleh karena itu, ibu kota baru dari kerajaan yang menjadi bagiannya tersebut pun diberi nama [[Ngayogyakarta Hadiningrat]].