Hamengkubuwana I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan referensi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→Mendirikan Yogyakarta: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 151:
== Mendirikan Yogyakarta ==
Sejak Perjanjian Giyanti wilayah kerajaan Mataram dibagi menjadi dua. [[Pakubuwana III]] sebagai susuhunan tetap melanjutkan pemerintahan di [[Surakarta]], sedangkan Mangkubumi bergelar Hamengkubuwana I menjadi sultan di [[Yogyakarta]]. Kemudian, Mangkubumi resmi menjadi sultan namun ia belum mendirikan keraton untuk tempat
Pada bulan April 1755 Hamengkubuwana I memutuskan untuk membuka Hutan Pabringan sebagai ibu kota Kerajaan yang menjadi bagian kekuasaannya. Sebelumnya, di hutan tersebut pernah terdapat pesanggrahan bernama ''Ayogya'' sebuah ''dalem'' yang bernama Dalem Garjiwati; lalu dinamakan ulang oleh [[Pakubuwana II]] sebagai Dalem Ayogya.<ref>Surjomihardjo, Abdurracham. 2008. ''Kota Yogyakarta Tempoe Doeloe, Sejarah Sosial 1880–1930''. Jakarta: Komunitas Bambu.</ref> Oleh karena itu, ibu kota baru dari kerajaan yang menjadi bagiannya tersebut pun diberi nama [[Ngayogyakarta Hadiningrat]].
|