Liga Champions UEFA 1992–1993: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuadit30 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
VidiDhemas21 (bicara | kontrib)
Update
 
Baris 21:
}}
 
'''Liga Champions UEFA 1992–1993''' adalah turnamen [[Liga Champions UEFA|Piala Champions Eropa]] ke-38, sebuah kompetisi utama [[sepak bola]] antarklub di [[Eropa]], dan musim pertama dengan branding Liga Champions UEFA (awalnya diadopsi hanya di babak grup).
 
Turnamen ini adalah turnamen kedua yang memiliki fase grup yang diikuti 8 pemenang dari babak kedua yang dibagi ke dalam 2 grup, juara masing-masing grup kemudian bertemu di babak final. Sebagai tambahan, babak pendahuluan juga diadakan pada turnamen ini karena turnamen ini merupakan Piala Eropa pertama setelah runtuhnya [[Uni Soviet]] dan [[Yugoslavia]] yang mengakibatkan munculnya banyak negara baru yang dapat mengirimkan wakilnya untuk berkompetisi pada turnamen ini.
 
Turnamen dimenangkan oleh [[Olympique de Marseille|Marseille]], mengalahkan [[A.C. Milan|Milan]] di [[Final Liga Champions UEFA 1993|final]], menjadi yang pertama dan pada 20232024 satu-satunya tim Prancis yang memenangkan Piala Eropa/Liga Champions.
 
Namun, segera setelah kemenangan Marseille, tuduhan [[skandal penyuapan sepak bola Prancis|pengaturan pertandingan]] ditujukan kepada mereka dan presiden mereka [[Bernard Tapie]]. Ini melibatkan pertandingan liga yang berlangsung 6 hari sebelum final di mana Marseille, tampaknya, telah memperbaiki perebutan gelar [[Ligue 1|Divisi 1]] mereka, pertandingan melawan [[Valenciennes FC|Valenciennes]] sehingga mereka bisa berkonsentrasi pada Final melawan Milan. Diyakini bahwa Tapie menyuap Valenciennes untuk kalah sehingga Marseille akan memenangkan liga Prancis lebih awal, dan yang terpenting mereka tidak akan melukai pemain Marseille sebelum Final melawan Milan. Sebelum final Piala Eropa 1991 melawan [[Red Star Belgrade]], Marseille memiliki beberapa pemain yang cedera, Tapie tidak ingin mengulangi kesalahan ini. Hal ini mengakibatkan Marseille dicopot dari gelar liga mereka oleh [[Federasi Sepak Bola Prancis]] (meskipun bukan Piala Eropa, karena pertandingan tersebut bukan dalam kompetisi itu). Mereka dilarang mempertahankan gelar Eropa mereka di [[Liga Champions UEFA 1993–1994|musim 1993–1994]], memperebutkan [[Piala Interkontinental 1993|Piala Interkontinental]] dan [[Piala Super UEFA 1993|Piala Super]]. Selama persidangan tahun 1995 atas rekening keuangan Marseille, terungkap bahwa mereka memiliki anggaran tahunan sebesar [[Franc Prancis|Fr]]5 juta (sekitar €760.000) yang didedikasikan untuk pembelian korek api dari tahun 1989 hingga 1993. UEFA, bersama Federasi Prancis (FFF) dan otoritas Prancis, menyelidiki beberapa pertandingan Marseille selama musim 1992–1993. Investigasi ini belum menetapkan bukti formal terkait dugaan pengaturan pertandingan di Liga Champions. Sebab, status Marseille sebagai juara Eropa 1993 tak terpengaruh.