Gunung Ruang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Update
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 22:
Pada April 2022, Status Gunung Ruang dinaikkan dari Normal ke Waspada oleh [[PVMBG]] dikarenakan aktivitas vulkanik yang meningkat.<ref>{{Cite news|last=Antara|date=17 April 2022|title=Gunung Ruang Berstatus Waspada, Warga Diingatkan Tidak Mendekat|url=https://tekno.tempo.co/read/1582847/gunung-ruang-berstatus-waspada-warga-diingatkan-tidak-mendekat|editor-last=Prima|editor-first=Erwin|language=id|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-06-08|archive-date=2022-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220416224632/https://tekno.tempo.co/read/1582847/gunung-ruang-berstatus-waspada-warga-diingatkan-tidak-mendekat|dead-url=no}}</ref> Namun aktivitas terus menurun dan PVMBG masih evaluasi Penurunan status Gunung Ruang dari Waspada ke Normal.
 
== Letusan 2024 ==
Pada 16 April 2024 pukul 10.00 [[WITA]], Status Gunung Ruang kembali dinaikkan dari Normal ke Waspada oleh PVMBG akibat aktivitas yang terus meningkat. Kemudian pada pukul 16.00 [[WITA]] di hari yang sama, Status Gunung Ruang dinaikkan dari Waspada ke Siaga oleh PVMBG. Letusan terjadi sekitar pukul 19.19 WITA pada 16 April 2024. Pada 17 April 2024 pukul 21.00 WITA, Status Gunung Ruang dinaikkan dari Siaga ke Awas oleh [[PVMBG]].
 
Letusan pada bulan April 2024 mendorong lebih dari 800 orang mengungsi dari pulau tersebut ke [[Tagulandang]] dan pembentukan zona eksklusi sepanjang 4 kilometer (2,5 mil) dari kawah yang kemudian diperluas hingga 6 kilometer (3,7 mil). Pada tanggal 17 April, [[BMKG]] dan [[PVMG]] menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut menjadi siaga 4, dan mengeluarkan potensi tsunami setinggi 25 meter (821 kaki), 11.000 penduduk di [[Tagulandang]] mengunsi untuk dipindahkan ke [[Manado]], dengan alasan risiko gunung berapi tersebut runtuh ke laut. Letusan tersebut juga menyebabkan ditutupnya Bandara Internasional Sam Ratulangi di [[Manado]].
 
== Letusan 1871 ==